Komoditas Alpukat Aligator Mulai Dilirik Petani Kepahiang

Komoditas Alpukat Aligator Mulai Dilirik Petani Kepahiang

Latifah Rabbani memperlihatkan buah Alpukat Aligatornya yang berada di kebun samping pekarangan rumahnya--Arga Putra

RK ONLINE - Berawal dari sekedar tanaman penghias halaman, alpukat kini memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat di Karang Anyar, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Bahkan jenis alpukat aligator tersebut mulai dilirik oleh petani setempat.

“Pengembangan alpukat varietas aligator hasil dari pembagian bibit bidang pemberdayaan desa. Dengan jenis Aligator ini luar bisa buahnya sangat besar. Dan juga produksinya sangat tinggi dan memiliki nilai ekonomis yang baik bagi petani karena bertajuk rendah serta cepat berbuah, dua hingga tiga tahun sudah berbuah tergantung pengelolaan lahan pupuk dan perawatannya” terang Latifah Rabbani, warga setempat saat ditemui Radar Kepahiang Online, Minggu ( 26/6 ) diperkebunan miliknya.

Disebutkan, alpukat yang dikembangkan, yakni jenis aligator  Budidaya dilakukan dengan tekhnik vegetatif sistem cangkok dan sambung pucuk.

²Alpukat aligator sebutnya memiliki bentuk dan ukuran buah besar memanjang. Sebagian buah berbobot rata rata 1,5 kg hingga palingn kecil 7 ons. 1,5 Kg hanya terdiri dari 1 buah .Satu pohon berusia lebih dari 2 tahun bisa menghasilkan 80 Kg baru buah pertama.

BACA JUGA:PENGUMUMAN, Ini 5 Besar Calon Komisioner KPU Kepahiang Terpilih!

Latifah  mengungkapkan ciri khas alpukat aligator tahan pada hama ulat dan lebih tahan hama dibandingkan jenis lokal. Pemupukan memakai  NPK dan pupuk kandang. Agar cepat berbuah ia melakukan perimpilan daun atau pruning.

" Untuk saat ini kita belum untuk penjualan namun untuk konsumsi dahulu. Dan separuh kita bagikan dengan tetangga. Kita tanam saat ini Alpukat ini lebih kurang 30 batang di lahan kita sendiri masih dalam proses intinya. Ini sangat menjanjikan. Mudah mudahan dari 30 batang kita tanam menghasilkan buah yang banyak dan besar - besar," tutup Latifah

 

Sumber: