Anggota Brimob Curhat, Sudah Bayar Rp650 Juta Tapi Masih Dimutasi
Curhatan brimob riau soal mutasi- --Radarpalembang- disway.id
"Hingga bulan Februari 2023, saya telah mengumpulkan uang sebesar Rp650 juta ke rekening komandan saya atas nama Kompol Petrus. Saya telah mengumpulkan uang sejak Januari 2023," katanya.
Mengenai hal tersebut, Bid Propam Polda Riau melakukan pemeriksaan terhadap Bripka Andry. Saat ini, Tim Propam sedang menginvestigasi postingan curhatan yang viral di media sosial Instagram oleh Bripka Andry Darma Irawan, anggota Brimob Polda Riau tersebut.
Kabid Propam Polda Riau, Kombes Pol Johanes Setiawan, mengatakan bahwa Bripka Andry Darma Irawan membuat postingan tersebut karena tidak menerima mutasi demosi padahal dirinya tidak melakukan kesalahan selama bertugas di Batalyon B Rokan Hilir.
BACA JUGA:CPNS Wajib Tau, Berikut Ini Daftar Lengkap Kekurangan dan Keuntungan Menjadi PNS
"Mutasi terhadap Bripka Andry tersebut merupakan mutasi rutin. Dia dimutasi bersama dengan 34 personel lainnya. Ini bukan merupakan demosi," kata kombes Johanes.
Terkait curhatan Bripka Andry yang menyebutkan bahwa dia telah menyerahkan sejumlah uang kepada Komandan Batalyon Pelopor Maggala bernama Kompol Petrus yang menjadi perbincangan di media sosial, Kombes Johanes mengatakan bahwa kasus tersebut telah diproses oleh Propam Polda Riau sejak bulan Maret 2023 lalu.
"Kami telah memeriksa 8 orang sebagai saksi. Jadi kasus ini sedang ditindaklanjuti. Terkait setoran ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut, bukti akan disampaikan dalam sidang, dan saat ini Kompol Petrus sudah dicopot dari jabatannya untuk menjalani pemeriksaan," kata Johanes.
Dia menambahkan bahwa sejak dimutasi ke Pekanbaru, Bripka Andry belum pernah masuk dinas ke unitnya di Batalyon A Pekanbaru.
BACA JUGA:SIMAK! Ini Alasan Kenapa Pendaftaran CPNS 2023 Molor
Sumber: