BSI Jamin Data dan Dana Aman, Nasabah Dipastikan Bisa Bertransaksi Secara Aman
BSI Jamin data dan dana nasabah aman/Foto: Program Gema Tapera BSI yang mendorong penyaluran rumah bersubsidi.--BSI
BSI Jamin Data dan Dana Aman, Nasabah Dipastikan Bisa Bertransaksi Secara Aman
RK ONLINE – Pasca kendala yang sebelumnya terjadi, PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI kembali menjamin kalau data dan dana nasabah dalam kondisi aman. Maka dari itu BSI memastikan kalau nasabah BSI dapat bertransaksi secara normal dan aman.
Hal itu dikemukakan oleh Corporate Secretary BSI, Gunawan A. Hartoyo sehubungan dengan isu yang berkembang mengenai adanya kebocoran data yang diakibatkan oleh serangan siber dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, menyusul kendala yang dialami BSI pada Senin 8 Mei 2023.
BACA JUGA:Akhir Pekan Ini, BSI Buka Layanan 434 Kantor Cabang
"Dapat kami sampaikan bahwa kami memastikan data dan dana nasabah aman, serta aman dalam bertransaksi. Kami berharap nasabah tetap tenang karena kami memastikan data dan dana nasabah aman, serta aman dalam bertransaksi. Kami juga akan bekerjasama dengan otoritas terkait dengan isu kebocoran data," kata Gunawan.
Bersamaan dengan ini BSI juga mengajak masyarakat dan para stakeholder, untuk semakin sadar akan hadirnya potensi serangan siber yang dapat menimpa siapa saja. BSI pun terus meningkatkan upaya pengamanan untuk memperkuat digitalisasi dan keamanan sistem perbankan dengan prioritas utama menjaga data dan dana nasabah.
Gunawan mengakui kalau serangan siber, merupakan ancaman di era digital seiring dengan meningkatnya penggunaan IT pada proses bisnis. Serangan siber dapat terjadi di mana-mana dan bisa menyasar ke berbagai pihak.
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH Layanan Cabang, ATM dan Mobile Banking BSI Kembali Normal
"Ini merupakan keniscayaan dengan semakin banyaknya penggunaan IT pada bisnis. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai pelaku bisnis untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperbanyak kolaborasi dengan pemerintah, regulator, dan masyarakat umum, untuk mencegah kejahatan siber semakin berkembang," ucap Gunawan.
BSI sendiri lanjutnya, setelah menerima informasi tentang kemungkinan adanya serangan dan terus melakukan pengecekan serta menindaklanjuti keseluruhan sistem. Bahkan untuk menjamin semua data dan dana aman, BSI memutuskan untuk melakukan mitigasi jangka panjang.
Sumber: