Tradisi Perang Sarung Saat Bulan Suci Ramadhan, Ternyata Begini Pendapat Kemenag dan Ustad Pratikno!
Ternyata begini pendapat Kemenag dan Ustad Pratikno terkait kebiasaan Perang Sariung saat Bulan Suci Ramadhan/Foto: Ilustrasi.--Radar Bogor
RK ONLINE - Aksi Perang Sarung merupakan kegiatan yang biasa ditemukan setiap kali Bulan Suci Ramadahan, tanpa terkecuali Ramadhan 2023 atau 1444 Hijriah.
Digeluti oleh kalangan anak-anak hingga remaja, Perang Sarung kerap terjadi dan dilakukan pada malam hari pascaibadah Salat Tarawih.
BACA JUGA:Di Kepahiang Pedagang Takjil Ditertibkan Satpol PP, Ini Pasalnya?
Lantas bagaimana sebenarnya pandangan Islam terhadap aksi Perang Sarung ini?
Kakan Kemenag Kabupaten Kepahiang, Drs. H. Albahri, M.Si melalui Kasi Binmas Islam, Muhammad Ridwan, M.Ag yang dikonfirmasi terkait hal ini, dengan tegas mengatakan jika Agama Islam menolak kebiasaan atau tradisi Perang Sarung.
Bahkan Ridwan mengatakan kalau Agama Islam sangat melarang aktivitas yang tidak bermanfaat dan terkesan sia-sia bahkan cenderung membahayakan diri sendiri maupun orang lain ini.
BACA JUGA:Seleksi CPNS 2023 Segera Dimulai, Peserta Wajib Persiapkan Ini Sebelum Ikut Seleksi CPNS dan PPPK
Sehingga Kasi Binmas Islam Kemenag Kabupaten Kepahiang ini memastikan jika kebiasaan Perang Sarung bukanlah tradisi Islam Saat Bulan Suci Ramadhan.
"Perang Sarung ini kerap dikalangan remaja dan anak-anak. Meskipun begitu, saya pastikan bahwa Islam menolak kebiasaan yang sia-sia bahkan cenderung membahayakan ini. Pastinya ini bukan ajaran atau budaya Islam," ujar Ridwan, Senin 27 Maret 2023.
Bahkan menurut Ridwan, meskipun belum terdengar ada korban jiwa lantaran aktivitas ini. Pihaknya mengimbau agar orang tua, guru dan orang dewasa, untuk memberikan edukasi serta melakukan pencegahan apabila menemukan aktivitas Perang Sarung ini.
Sumber: