Tahun Ini rehab Irigasi Untuk 57 Poktan

Tahun Ini rehab Irigasi Untuk 57 Poktan

DOK/RK : IRIGASI : Puluhan Poktan tahun ini dialokasikan rehab jaringan irigasi tersier--

RK ONLINE - Program rehabilitasi jaringan irigasi tersier di areal persawahan akan kembali dilaksanakan di 9 kabupaten tahun ini. Program yang berasal dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI yang pelaksanaan dan pemberdayaannya dilakukan pemerintah daerah ini mengalokasikan bantuan perbaikan irigasi untuk puluhan Kelompok Tani (Poktan).

 

"Dari anggaran kementerian itu ada kegiatan atau program  di lingkup prasarana dan sarana pertanian dengan dana tugas pembantuan di kabupaten untuk  rehab jaringan irigasi tersier di 9 Kabupaten minus kota. Nantinya perbaikan jaringan irigasi dilaksanakan secara padat karya oleh kelompok tani. Jadi sistemnya pemberdayaan dari kelompok tani itu sendiri," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan,Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu, Ir. Ricky Gunarwan melalui Kepala Bidang PSP Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Helmi Yuliandri.

 

Untuk rehab jaringan irigasi tersier ini nantinya  satu paketnya untuk  satu kelompok tani. Anggarannya Rp 75 juta untuk cakupan area kurang lebih 50 hektar. Di wilayah Bengkulu setidaknya ada 57 Poktan yang dialokasikan bantuan perbaikan jaringan irigasi tersier.

 

"Tahun ini ada 57 kelompok tani yang dianggarkan. Jadi petani yang dalam satu hamparan 50 hektar itu dapat mengajukan usulan untuk mendapatkan alokasi dari kegiatan rehab jaringan irigasi tersier nilainya Rp 75 jutaan," imbuh Helmi.

 

Pihaknya saat ini telah menerima puluhan kelompok tani di daerah yang mengajukan program ini melalui e-Proposal dan sudah memasuki tahapan menyusun administrasi. Walaupun demikian DTPHP masih membuka peluang untuk petani di daerah untuk mengajukan proposalnya.

 

"Usulan yang diterima  bisa tahun lalu dan  bisa tahun sekarang karena  terkait dengan kegiatan itu masih terbuka. Namun nanti yang  dimasukkan untuk bantuan kita melihat skala prioritas ya, terutama prioritas penanganan yang perlu segera kita tangani dan dananya juga enggak begitu besar satu kelompok cuma Rp 75 juta," sampai Helmi.

 

BACA JUGA:Dorong Asuransi Padi

 

Sumber: