Program 'Bapak Angkat' Menguras Kantong Pribadi Pejabat, Zurdi Nata: Sayang Sekali!

Program 'Bapak Angkat' Menguras Kantong Pribadi Pejabat, Zurdi Nata: Sayang Sekali!

Tanpa anggaran, Program Bapak Angkat Pemkab Kepahiang bakal menguras kantong pribadi pejabat/Foto: Wakil Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.Ip. --Istimewah

BACA JUGA:MenPAN RB Blak-blakan Sebut Alternatif Penataan Tenaga Honorer dan Non ASN, Anas: Ini Opsi Terbaik!

"Ini (Program Bapak Angkat) individu dan anggarannya dari kantong pribadi. Sebenarnya iya sayang sekali, padahal program pencegahan dan penanganan stunting ini, merupakan program prioritas nasional," sesal Nata.

 

 

 

Meskipun tanpa anggaran dan menguras kantong pribadi pejabat, Nata mengungkapkan jika program yang sudah dicanangkan sejak tahun 2022 ini, bakal tetap berjalan di Kabupaten Kepahiang. Dengan demikian lanjut Nata, Program Bapak Angkat ini akan menjadi bukti kalau keseriusan Pemkab Kepahiang dalam menangani stunting hingga 0 kasus.

 

 

BACA JUGA:Tak Berhenti Diguyur Hujan 5 Kabupaten Kota di Provinsi Bengkulu Terendam Banjir, 2 Orang Dinyatakan Hilang!

"Sudah mulai kita bahas dan mungkin dalam waktu dekat ini, sudah mulai bisa direalisasikan. Nanti setiap Kepala OPD, wajib bertanggung jawab melakukan pencegahan stunting dan memenuhi kebutuhan gizi serta nutrisi 1 anak positif stunting. Artinya kepala OPD minimal menjadi bapak asuh dari 1 anak pengidap stunting," jelasnya.

 

 

 

Mengenai besaran kewajiban yang harus ditunaikan pejabat (Kepala OPD), Nata mengatakan jika sebelumnya sudah disepakati kalau setiap hari, masing-masing kepala OPD wajib menyisihkan uang Rp 15 ribu untuk memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi penyandang status stunting.

 

Sumber: