Senator Riri Minta KKP Cegah Lebih Banyak Konflik Antar Nelayan
FOTO/TIM RIRI : Anggota Komite II DPD RI, Hj. Riri Damayanti John Latief meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan pengawasan mencegah konflik antar nelayan. --
"Produksi Indonesia masih jauh di bawah Cina, Bangladesh, India, Myanmar, Uganda, dan Kamboja. Misal 2008 kemarin produksi perikanan tangkap di Indonesia sebesar 323.150 ton, jauh di bawah Cina yang mencapai 2.248.177 ton dan juga India yang mencapai 953.106 ton. Ini yang perlu dibenahi," sampai Hj Riri Damayanti John Latief.
Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kepahiang ini menambahkan, rendahnya produksi perikanan tangkap dan perikanan budi daya Indonesia tersebut disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.
"Faktor internal kaitannya dengan sumber daya manusia yang berusaha di sektor perikanan seperti rendahnya penguasaan teknologi penangkapan dan tentunya pembudidayaan ikan, dan kegiatan pasca panen, serta kegiatan penangkapan dan pembudidayaan ikan yang merusak ekosistem pesisir. Faktor eksternal berasal dari luar sumber daya manusia, yang berbentuk rendahnya dukungan kebijakan, seperti penganggaran dan sistem informasi, dan meningkatnya kegiatan illegal, unreported and unregulated fishing. Insya Allah ke depan masalah ini dapat dipecahkan," demikian Hj Riri Damayanti John Latief.
Sumber: