41.050 Ekor Ternak Sudah Divaksin PMK

41.050 Ekor Ternak Sudah Divaksin PMK

DOK/RK : Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu, drh. M. Syarkawi saat diwawancarai terkait perkembangan PMK di Bengkulu--

RK ONLINE - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu menyebut realisasi vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dosis vaksin pertama dan kedua di wilayah Bengkulu telah disuntikkan kepada 41.050 ekor hewan ternak berkuku belah jenis sapi, kerbau dan kambing.

 

Rinciannya, Kabupaten Kepahiang 2.712 ekor, Kabupaten Bengkulu Utara 7.304 ekor, Kabupaten Rejang Lebong 4.834 ekor. Kemudian Kabupaten Seluma 6.450 ekor, Kabupaten Bengkulu Selatan 1.871 ekor, Kabupaten Mukomuko 6.851 ekor, Kabupaten Bengkulu Tengah 4.070 ekor, Kabupaten Kaur 4.633 ekor, Kabupaten Lebong 345 ekor, Kota Bengkulu 1.678 ekor dan UPTD Provinsi Bengkulu 302 ekor.

 

Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu, drh. M. Syarkawi mengatakan, angka capaian vaksin ini mengalami peningkatan walupun masih terbilang cukup rendah jika dibandingkan dengan jumlah populasi ternak berkuku belah baik jenis sapi, kerbau, kambing dan babi yang ada di wilayah Bengkulu yang mencapai  389.029 ekor.

 

"Capaian vaksinasi PMK di Provinsi Bengkulu yang dilakukan oleh petugas saat ini telah mencapai 41.050 hewan ternak," ungkapnya, Senin (12/12).

 

Ia menambahkan, petugas dan vaksinator PMK terus mempercepat pencapaianan vaksinasi serta menghindari penyebaran wabah PMK di Provinsi Bengkulu usai meminta tambahan vaksin PMK dari pemerintah pusat sebanyak 35.000 dosis. Selama ini yang menjadi penyebab rendahnya capaian vaksinasi PMK di Provinsi Bengkulu ini  karena banyak peternak yang melepasliarkan hewan ternaknya. Sehingga petugas yang melakukan vaksinasi mengalami kesulitan.

 

BACA JUGA:Optimalkan Vaksinasi PMK

 

"Walupun demikian, kita menargetkan sisa vaksin yang belum terpakai tersebut dapat tuntas didistribusikan ke hewan ternak di akhir tahun ini. Dan kami mengimbau masyarakat untuk tidak melepasliarkan ternaknya agar mudah di vaksin," ujar Syarkawi.

 

Sumber: