KemenDes PDTT Diminta Jangan Stop BLT-DD

Bayang-bayang PHK Massal 

 

RK ONLINE - Bayang-bayang pemutusan hubungan kerja atau PHK secara massal seiring memburuknya ekonomi global yang didorong oleh inflasi, hingga bencana demi bencana, perang Rusia-Ukraina, dan lain-lain terus menghantui angkatan kerja Indonesia di berbagai daerah.

 

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief menanggapi persoalan ini menyampaikan, para ahli sudah menyebutkan bahwa ekonomi domestik Indonesia tidak akan jatuh ke jurang resesi, namun tetap akan merasakan dampak buruk dari resesi global tersebut.

 

"Yang paling merasakan dampak buruknya, adalah kelas menengah ke bawah. Saat ini pun sebenarnya sudah terasa. Sudah banyak masyarakat menengah ke bawah yang mengeluhkan jatuhnya daya beli mereka setelah naiknya BBM dan naiknya harga pangan," kata Hj Riri, Rabu (7/12).

 

Dengan jatuhnya daya beli masyarakat menengah ke bawah itu, Dewan Pembina Karang Taruna Provinsi Bengkulu ini melanjutkan, pemerintah pusat serta daerah harus memberikan perhatian khusus, karena apabila diabaikan akan mengakibatkan meningkatnya angka kemiskinan secara signifikan.

 

"Kalau orang sudah jatuh miskin, mereka bisa nekat berbuat kriminal, kualitas hidupnya menurun. Semakin banyak yang menganggur dan masalah-masalah sosial lainnya akan timbul beruntun, ini yang harus dicegah pemerintah," ujar Hj Riri Damayanti John Latief.

 

 

Wakil Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu ini juga menjelaskan, salah satu upaya untuk menjaga daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah tetap stabil, adalah dengan cara mengeluarkan pendanaan jaring pengaman sosial seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Sumber: