Nasib Guru Honorer Lulus PG Belum Jelas

Nasib Guru Honorer Lulus PG Belum Jelas

DOK/RK : HONORER : Rombongan forum guru honorer lulus PG 2021 gagal menemui Kepala BKD Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu.--

RK ONLINE - Forum guru honorer lulus Passing Grade (PG) tahun 2021 terus berupaya untuk mendapatkan kejelasan nasib mereka untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Hanya saja hingga saat ini nasib 524 guru lulus PG tersebut masih belum jelas. 

Ketua Forum Honorer Lulus PG tahun 2021, Yuniana mengungkapkan kekecewaan pihaknya terhadap gagalnya audensi yang dilaksanakan kepada pihak-pihak terkait untuk membahas nasib para honorer yang telah lulus PG. 

"Kami ingin menjalankan sesuai prosedur yang ada. Tapi kami seperti bola dari Dikbud disuruh ke BKD dan di BKD disuruh ke Dikbud, sehingga kawan-kawan ini sudah beberapa kali kesini untuk mendapatkan kejelasan nasibnya. Ternyata memang susah untuk berurusan dengan pejabat," ungkapnya. 

Ia  menyesalkan tidak ada kepastian dan kejelasan terhadap nasib mereka. 

"Kita terombang-ambing tidak ada kejelasan, tidak ada kepastian terkait nasib dari kawan-kawan termasuk saya sendiri untuk usulan formasi pengangkatan ini," tuturnya.

Yuniana menyampaikan, tuntutan para honorer lulus PG ini hanya meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu tetap melakukan pengajuan pengangkatan PPPK ke Kemenpan RB. Karena dari informasi yang dikeluarkan BKN tidak akan dilakukan seleksi PPPK jika guru lulus PG tidak dilakukan pengangkatan. 

"Dari awal harapan kita Pemprov bisa melakukan pengajuan usulan pengangkatan ke Kemenpan RB. Dan sebenarnya ini bukan program pusat, karena dari informasi terbaru dari kepala BKN tidak akan membuka seleksi terbaru jika yang passing grade ini tidak diselesaikan," tambahnya.

 

BACA JUGA:Dikbud Dukung Pengangkatan Honorer Lulus PG

 

Tidak adanya kejelasan yang mereka dapatkan, forum guru honorer lulus PG tahun 2021 mengagendakan akan melakukan aksi di depan kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI hari ini (28/10) untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan mereka. 

"Disana kita akan menyampaikan aspirasi, apa yang menjadi keluhan dan tuntutan kita. Terutama keluhan kita di daerah untuk guru-guru honorer. Diharapkan bisa diakomodir dan difasilitasi hingga ke Kemenpan RB," demikian Yuniana.

Sumber: