Ribuan Masyarakat Meriahkan CFD Raflesia

Ribuan Masyarakat Meriahkan CFD Raflesia

DOK/RK : CFD : Kegiatan launching perdana CFD di kawasan wisata pantai panjang--

RK ONLINE - Setelah sempat beberapa kali tertunda, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akhirnya melaunching kegiatan hari bebas kendaraan atau Car Free Day (CFD) Raflesia, Minggu (23/10) di kawasan Pantai Panjang Bengkulu. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA yang dikuti ribuan orang.

Kegiatan ini juga dilaksanakan sekaligus dalam rangka rangkaian peringatan HUT ke-54 Provinsi Bengkulu, Hari Kesehatan Nasional ke-58 dan Hari Sumpah Pemuda ke-94. Serta sebagai media atau sarana untuk mempromosikan salah satu objek wisata andalan Provinsi Bengkulu yakni Pantai Panjang. 

Dalam sambutanya, Gubernur Rohidin menyampaikan, kegiatan CFD ini sudah diagendakan sejak awal tahun 2022, namun terkendala beberapa hal terpaksa baru bisa dilaunching saat ini.

Adapun tujuannya sendiri untuk memberikan ruang bagi masyarakat untuk menikmati situasi tanpa kendaraan dan mengurangi polusi udara. Disamping itu, sebagai sarana untuk mengaktifkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) khususnya Germas aktivitas fisik seperti senam, jalan sehat, dan lainnya. 

"Kegiatan ini perdana untuk memanfaatkan taman wisata alam kawasan Pantai Panjang Bengkulu, yang telah ditetapkan kementerian ATR/BPN sebagai kawasan wisata alam yang berada dibawah pengelolaan Pemprov Bengkulu," papar Rohidin. 

Ia menambahkan, CFD Rafflesia akan dilaksanakan secara rutin setiap bulannya. Yakni pada hari Minggu pekan kedua dan keempat. Dengan pelaksaan yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB pagi hingga 10.00 WIB.

"Kita akan lakukan ini secara berkala, dua mingguan yang kita pusatkan dikawasan Pantai Panjang," tuturnya. 

Lebih lanjut, selain kegiatan rutin CFD ini Pemprov juga akan mengoptimalkan penggunaan kawasan Pantai Panjang, baik dari segi bangunan hingga keterlibatan masyarakat sekitar. 

"Bersamaan dengan ini kita akan lakukan terkait perizinan bangunan dikawasan pantai panjang yang harus disesuaikan dengan penetapan HPL dari kementerian. Termasuk di badan pantai kita akan minta masyarakat untuk membuat sistem zonasi pemanfaatannya, sehingga nanti masyarakat betul-betul nyaman dan ada aspek keindahannya. Tentunya ini semua membutuhkan dukungan dan kesadaran semua pihak," lanjut Rohidin.

 

BACA JUGA:Gelar Jalan Sehat hingga Pemeriksaan Kesehatan Gratis

 

Dengan dilaksanakan CFD secara rutin, dan mengoptimalkan kawasan, Rohidin menghimbau agar masyarakat dan semua pihak untuk ikut terlibat serta memiliki kesadaran dalam menjaga kebersihan. Hal ini agar kawasan Pantai Panjang tidak terkesan kumuh dan tidak tertata. 

"Diharapkan kesadaran masyarakat dan semua pihak untuk menjaga kebersihan dan keindahan kawasan pantai. Sekali lagi saya sampaikan, semua ini tidak mungkin bisa dilakukan jika tanpa ada kesadaran dan dukungan dari semua pihak,” pungkasnya.

Sumber: