Sesuaikan Jadwal Gubernur

Sesuaikan Jadwal Gubernur

DOK/RK : Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar--

RK ONLINE - Launching hari bebas kendaraan atau Car Free Day (CFD) sebelumnya telah diagendakan dilaksanakan pada minggu kedua bulan ini oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Namun pelaksanaannya dipastikan diundur dan akan diagendakan ulang.

Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Drs. Khairil Anwar, M.Si menyampaikan kegiatan perdana tersebut harus dihadiri oleh Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA. Sehingga dalam pelaksanaannya masih akan menyesuaikan dengan agenda kerja gubernur.

"Kita berusaha agar pak gubernur langsung yang melaunching. Sehingga kita menyesuaikan dengan jadwal gubernur, dan insya allah tidak mundur lagi dan dilaksanakan tanggal 23 Oktober mendatang, " papar Khairil, Selasa (18/10). 

Ia menambahkan, kegiatan CFD merupakan salah satu inovasi Pemprov Bengkulu dalam menyediakan ruang bagi masyarakat dalam satu minggu ada satu hari yang memang betul-betul bisa menikmati bebas kendaraan dan polusi asap kendaraan mulai pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB. Bahkan saat ini berbagai persiapan saat ini sudah dilaksanakan.

"Dishub akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, karena pastinya ada penyekatan. Dan namanya CFD pastinya kendaraan yang mengeluarkan asap tidak boleh lewat," kata Khairil. 

Lebih lanjut, untuk launcing CFD perdana nantinya akan dilaksanakan di kawasan Pantai Panjang mulai dari Bundaran Pasir Putih sampai ke Taman Berkas. Akan tetapi, Khairil menyebut jika pelaksanaan CFD tidak menutup kemungkinan dilaksanakan di tempat berbeda kedepannya. 

 

BACA JUGA:CFD Kembali Digelar, Masyarakat Diwarning Jaga Kebersihan

 

"Tapi ini untuk tahap pertama ya, nanti kita lihat antusiasme masyarakat dengan kebutuhan seperti di Jakarta juga kan beberapa ruas jalan digunakan. Sehingga jika nanti uji coba di Pantai Panjang, ya mungkin akan dilakukan dibeberapa tempat mungkin di kawasan Prapto," ungkapnya. 

Pelaksanaan CFD tentunya akan sangat membantu masyarakat, sekian dalam hal kesehatan kegiatan yang terselenggara juga dapat mengangkat atau mensupport aktivitas perekonomian masyarakat atau Usaha Kecil dan Menengah (UMKM). 

"Dan itu pastinya akan menghidupkan UMKM, karena ketika orang ramai datang untuk menikmati kebebasan aktivitas tanpa gangguan kendaraan disitu pasti banyak orang-orang yang berjualan," pungkasnya.

Sumber: