Honorer Tidak Terdata, Lapor BKD

Honorer Tidak Terdata, Lapor BKD

DOK/RK : Kepala BKD Provinsi Bengkulu, Gunawan Suryadi--

RK ONLINE - Berdasarkan Surat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Nomor : 800/2457/08.II/BKD tertanggal 12 Agustus 2022 lalu ada sebanyak 4.177 tenaga honorer di Bengkulu yang telah terdata di sistem Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai pegawai non Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun dari jumlah tersebut, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu mencatat masih ada sekitar 1.029 honorer yang tidak terinput dalam sistem BKN karena terkendala persyaratan.

Kepala BKD Provinsi Bengkulu, Gunawan Suryadi, S.Sos, M.Ap mengimbau bagi honorer yang belum terinput untuk segera memperbaiki persyaratan yang dibutuhkan didalam sistem dan mendatangi BKD untuk memperbaiki datanya. 

"Bagi honorer yang memiliki kendala dalam pendataan di database, kan diberikan kesempatan. Diberikan kesempatan di BKD untuk membuka dan memberikan penjelasan," kata Gunawan, Selasa (18/10).

Selain memperbaiki data, honorer yang belum terinput dapat memberikan bukti dokumen-dokumen administrasi yang dimiliki selama bekerja sebagai honorer di lingkungan kerjanya selama ini. Karena dengan dokumen-dokumen tersebut akan mempermudah BKD untuk melakukan penginputan data. 

"Kalaupun memeng ada bentuk dukungan dalam bentuk dokumen yang bisa di buktikan, akan kita bantu. Artinya masa sanggah, masa uji publik itu akan kita buka. Kalau memang belum terdata tetapi yang bersangkutan betul-betul honorer dan bisa dibuktikan dengan dokumen administrasi baik pengangkatan, penggajian dan silahkan datang ke BKD," tambahnya.

 

BACA JUGA:Data Ribuan Honorer Belum Terinput

 

Ia menegaskan jika pihaknya akan terus mengoptimalkan dalam membantu tenaga honorer yang ada, namun tetap dengan semua bukti mutlak yang dimiliki setiap honorer yang tidak terdata. 

"Akan kami bantu proses dengan catatan betul-betul ada pernyataan dari kepala tempat honorer bekerja yakni pernyataan mutlak yang bisa dipertanggung jawabkan. Itu saja yang dilakukan," pungkas Gunawan.

Sumber: