Peningkatan Jalan Sungai Lisai Dilanjutkan, Dinas PUPR-Hub Siapkan Rp 800 Juta

Peningkatan Jalan Sungai Lisai Dilanjutkan, Dinas PUPR-Hub Siapkan Rp 800 Juta

DOK/RK : BECEK : Saat hujan kondisi jalan menuju Desa Sungai Lisai menjadi becek dan sulit untuk dilalui.--

RK ONLINE - Untuk membuka keterisoliran Desa Sungai Lisai Kecamatan Pinang Belapis, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong secara bertahap terus membangun jalan Seblat Ulu - Sungai Lisai. Bahkan ditahun 2022 ini, telah disiapkan anggaran Rp 800 juta untuk melanjutkan pembangunan jalan dengan konstruksi rabat beton tersebut.

Plt Kepala Dinas PUPR-Hub Lebong Joni Prawinata, SE, MM mengatakan sesuai dengan Perjanjian Kerjasama (PKs) dengan Balai Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), pembukaan dan pembangunan jalan tersebut sebagai jalur evakuasi warga Desa Sungai Lisai yang berada di zona inti TNKS. Dalam hal ini ketentuannya, peningkatan jalan hanya diperbolehkan dengan konstruksi rabat beton, lebarnya pun juga hanya 2 meter. "Tahun 2022 ini merupakan tahun ketiga peningkatan jalan ke Sungai Lisai yang dilakukan oleh Pemkab Lebong dan bekerjasama dengan TNI melalui program TMMD. Tahun ini anggarannya sudah disiapkan Rp 800 juta, tinggal lagi pelaksanaannya, " kata Joni.

Lebih jauh dijelaskannya, hingga saat ini pembangunan jalan rabat beton sudah dilakukan sepanjang 1,5 Km dan masih menyisahkan 7,5 meter lagi hingga sampai ke pemukiman masyarakat di Desa Sungai Lisai. Selain jalan, ada beberapa fasilitas lainnya yang juga harus dibangun seperti jembatan dan gorong-gorong. 

"Untuk tahun 2023 mendatang, lanjutan pembangunan jalan ini rencananya akan tetap dilanjutkan dengan usulan anggaran Rp 800 juta, " tambah Joni.

 

BACA JUGA:Siapkan Rp 400 Juta untuk Lanjutan Jalan Sungai Lisai

 

Hanya saja, lanjut Joni, dari Kunjungan Kerja (Kunker) Pemkab Lebong ke Sungai Lisai beberapa waktu lalu, Bupati Lebong Kopli Ansori menekankan agar bisa dilakukan percepatan dalam pembangunan jalan tersebut. Instruksi tersebut akan kembali ditindaklanjuti dengan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Estimasinya masih membutuhkan anggaran sekitar Rp 6 miliar lagi untuk menuntaskan pembangunan jalan ke Sungai Lisai. Jumlah itu diluar pembangunan jembatan dan gorong-gorong, " tambah  Joni. 

Diharapkan peningkatan jalan dari Desa Seblat ke Sungai Lisai ini bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat Sungai Lisai yang letaknya di zona inti TNKS. Jarak tempuh yang dulunya mencapai 5 jam perjalanan saat ini bisa dipangkas menjadi 30-45 menit perjalanan saja. "Khususnya dalam kondisi darurat misalnya ada warga yang sakit bisa segera untuk mendapatkan pertolongan medis, " demikian Joni.

Sumber: