Netralitas ASN, TNI dan Polri Ikut Diawasi Bawaslu
DOK/RK : SOSIALISASI ; Bawaslu Lebong menggelar sosialisasi terkait Perbawaslu nomor 6 tahun 2018, kemarin (22/9).--
RK ONLINE - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lebong kembali mengingatkan ASN, TNI dan Polri untuk menjaga netralitas menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Hal tersebut ditekankan melalui kegiatan sosialisasi Peraturan Badan Pengawas Pemilu (Perbawaslu) nomor 6 tahun 2018 tentang Netralitas ASN, Anggota TNI dan Polri yang dilaksanakan Bawaslu Kabupaten Lebong kemarin (22/9). Pesertanya adalah ASN dilingkungan Pemkab Lebong, juga TNI dan Polri.
Ketua Bawaslu Lebong, Jefriyanto, SP mengatakan, sosialisasi tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat untuk ikut mengawasi setiap tahapan Pemilu 2024. Disisi lain pihaknya juga mengingatkan kepada ASN, TNI dan Polri bahwa ada kewenangan Bawaslu dalam mengawasi netralitas tersebut.
"Bisa kami sampaikan ada tugas dan kewenangan Bawaslu dalam mengawasi netralitas tersebut, " kata Jefriyanto.
Dalam netralitas tersebut, ASN, TNI dan Polri diminta agar tidak mengambil suatu kebijakan yang berpihak terhadap salah satu kekuatan politik. Termasuk tindakan-tindakan langsung yang menguntungkan atau justru merugikan kekuatan politik.
"Dengan sosialisasi ini diharapkan ASN bisa menyadari hal itu sebagai upaya pencegahan yang dilakukan. Masing-masing atasan juga diminta untuk aktif berperan dalam menjaga netralitas jajarannya, " tambahnya.
BACA JUGA:Hari Pertama, Bawaslu Lebong Terima 32 Berkas Pendaftar
Lebih jauh, ia meminta seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Lebong untuk ikut berpartisipasi dan mengawasi setiap tahapan Pemilu 2024 mulai awal hingga akhir. Bukan hanya ikut menyukseskan saat menggunakan hak pilih saat pencoblosan, tapi juga ikut megawasi setiap tahapannya.
"Ada 11 tahapan dalam pelaksanaan Pemilu serentak 2024 mendatang. KAmi harap masyarakat bisa ikut berpartisipasi mengawasi tahapan tersebut. Termasuk ikut mengawasi netralitas ASN dalam mewejudkan Pemilu yang jujur dan adil, bermartabat dan demokratis, " demikian Jefriyanto.
Sumber: