Sisakan 5 Paket Belum Terkontrak

Sisakan 5 Paket Belum Terkontrak

DOK/Net : Ilustrasi Lelang Proyek--

RK ONLINE - Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setkab Lebong hingga kemarin (15/9) telah menyelesaikan proses lelang terhadap 79 paket kegiatan dalam APBD 2022. Meski demikian, masih ada 5 paket lainnya yang saat ini masih dalam proses lelang. Ke-5 paket tersebut tersebar di 3 OPD. Yaitu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Keuangan Daerah (BKD) dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-Hub).

"Tahun ini total ada 84 paket kegiatan yang harus dilakukan proses tender. Dari jumlah itu, 79 paket sudah terkontrak dan 5 lainnya masih dalam proses penayangan, " kata  Kabag PBJ Setkab Lebong, Dodi Irawan, ST.

Dirincikannya, 5 paket kegiatan yang masih dalam proses adalah pengadaan pakaian dinas (Pakdin) di Satpol PP. Paket tersebut baru ditayangkan karena sebelumnya terjadi pergeseran dari pengadaan langsung ke tender. Kemudian di Dinas PUPR-Hub, paket pembangunan pelapis tebing di Talang Ulu, dan  paket konsultan di Bidang Cipta Karya dan dan Sumber Daya Air. Satu paket lainnya adalah konsultan penilaian di BKD Lebong.

"Untuk peket di BKD sudah tiga kali tayang. Namun belum ada pelaku usaha yang memenuhi persyaratan. Saat ini sudah kembali ditayangkan, mudah-mudahan kali ini bisa terkontrak, " tambah Dodi.

 

BACA JUGA:62 Selesai Lelang, 18 Paket Masih Proses

 

Lebih jauh, dari pelaksanaan 79 paket yang terkontrak pihaknya berhasil melakukan penghematan sekitar Rp 2,4 miliar. Efisiensi anggaran tersebut berhasil diperoleh dari nilai pagu paket dengan nilai terkontrak.

"Untuk penggunaan penghematan anggaran tersebut kami kurang tahu persis. Tentu anggaran yang tak terserap itu akan dibahas oleh TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah, red). Dalam hal ini kami hanya sebatas melakukan monitoring saja, " lanjut Dodi.

 

Dalam waktu dekat, kami akan melakukan rapat koordinasi (rakor) pemaparan dengan bupati dengan melibatkan OPD terkait yang terlibat dalam pengadaan barang dan jasa. Rakor ini dilakukan untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman terhadap implementasi e-Katalog lokal.

"Pelaku UMKM juga akan kami undang dalam kegiatan ini. Rencananya akan dilakukan pekan depan, " demikian Dodi.

Sumber: