Kota Bengkulu Deflasi 0,24 Persen
DOK/RK : Perkembangan Deflasi Kota Bengkulu per Agustus 2022--
RK ONLINE - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat jika di Bulan Agustus Kota Bengkulu mengalami Deflasi sebesar 0,24 persen. Sehingga total inflasi tahun kalender (Januari-Juli) mencapai angka 4,50 persen dengan inflasi tahun ke tahun (y-o-y) dari Agustus 2021-Agustus 2022 mencapai angka 5,61 persen.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME mengatakan Deflasi Kota Bengkulu bulan Agustus 2022 terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks harga 3 kelompok pengeluaran.
"Kelompok pengeluaran yang mengalami Deflasi tertinggi adalah kelompok rekreasi, Olahraga dan budaya sebesar 1,12 persen dan diikuti kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,83 persen dan transportasi sebesar 0,27 persen," papar Win Rizal, Jumat (2/9).
Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami Inflasi diantaranya kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,39 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,30 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,15 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,13 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen, kelompok pengeluaran rumah, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05,dan kelompok penyedia jasa makanan dan minuman sebesar 0,01 pers3n. "Untuk kelompok pengeluaran pendidikan mengalami kestabilan dan tidak mengalami penambahan atau pengurangan," ujar Win Rizal.
Deflasi bukain ini utamanya disebabkan turunnya tarif angkutan udara, cabai merah, minyak goreng, daging ayam ras, ikan tuna, tarif bioskop, cabai rawit, ikan dencis dan ikan nila. "Sedangkan pengendali deflasi yakni naiknya harga beras, popok bayi, tarif kendaraan travel, ban luar kendaraan motor, roti, telur ayam rasa, kangkung, pasir dan bensin," kata Win Rizal.
Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik di 90 kota di Indonesia, 79 kota mengalami Deflasi dan 11 kota mengalami Inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di kota Tanjung Pandan sebesar 1,65 persen dan deflasi terendah di Depok dan Kediri besar 0,01 persen. Sedangkan Inflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 0,84 persen dan terendah terjadi di Bekasi sebesar 0,12 persen.
Sementara itu, dari 24 Kota di Sumatera yang dipantau tingkat inflasi nya bulan Agustus ini, semuanya mengalami deflasi. Dengan deflasi sebesar 0,24 persen kota Bengkulu menempati urutan ke-23 di wilayah Sumatra.
Sumber: