Bernilai Ratusan Juta Bantuan Bibit Dispertan Tidak Kunjung Direalisasikan

Bernilai Ratusan Juta Bantuan Bibit Dispertan Tidak Kunjung Direalisasikan

Balai Benih Hortikultura Dispertan Kabupaten Kepahiang--

RK ONLINE - Tidak hanya sempat gagal panen pada tahun sebelumnya, program bantuan bibit Bidang Hortikultura Dispertan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu TA 2022 juga menuai kendala. Buktinya hingga memasuki triwulan ketiga ini, bantuan program 3 item bibit tanaman yang bernilai ratusan juta di Dispertan Kabupaten Kepahiang ini tidak kunjung disalurkan.

BACA JUGA:Waspada dan Baca! Ini Gejala Awal HIV

Saat dikonfirmasi Kabid Hortikultura Dispertan Kabupaten Kepahiang, Budi. SP, mengakui jika ada 3 item pengadaan bibit yang sampai saat ini, belum mereka realisasikan. Yakni penyaluran bibit buah Kelengkeng, Alpukat dan Bawang Putih. Seluruh anggaran untuk bantuan ini menurut Budi, sama dengan beberapa bantuan bibit yang sudah disalurkan sebelumnya bersumber dari APBN dengan nilai total Rp 2 miliar.

 

"Iya ada 3 item lagi yang belum kita realisasikan yakni bantuan bibit Kelengkeng, Alpukat dan Bawang Putih," ujar Budi.

 

Ketiga item ini bantuan ini lanjut Budi, bersumber dari pemerintah pusat. Oleh sebab itu untuk keterlambatan yang terjadi, Kabid ini mengaku kalau ini sepenuhnya merupakan kesalahan langsung dari pemerintah pusat. Sebab tanpa melakukan koordinasi, dia mengatakan jika sampai saat ini pihaknya belum mengetahui pasti jadwal penyaluran bantuan bibit bernilai ratusan juta tersebut.

 

"Sampai sekarang kita masih menunggu, apakah bantuan tersebut dapat direalisasikan dengan cepat atau lambat. Karena sampai saat ini kita masih belum bisa menerka - nerka," lanjutnya.

BACA JUGA:Kuota BPJS Dana Pemerintah Masih Ada Untuk 2.895 Peserta

Disinggung terkait kegagalan yang terjadi pada program serupa TA 2021 lalu, Budi mengatakan jika tahun ini mereka juga mengalokasikan bantuan berupa mulsa, pupuk organik dan sejumlah pupuk lainnya. Hal ini dilakukan dengan harapan kegagalan yang terjadi tahun sebelumnya, tidak terulang kembali di 2022 ini.

 

"Hanya saja terkait hal ini kita menunggu dari pusat terlebih dahulu," demikian Budi.

Sumber: