Indikasi Korupsi Talang Pito Segera Penetapan Tersangka, Siapa Saja Orangnya?
Ilustrasi--
RK ONLINE - Perkara dugaan korupsi DD ADD Talang Pito Kecamatan Bermani Ilir Kbaupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu kian meruncing.
Tidak hanya Kades yang sudah meninggal dunia, namun jika memang terbukti adanya korupsi dalam pengelolaan DD ADD TA 2020 ini, sederet aktor yang ikut membantu Kades dan terlibat juga akan ditetapkan Kejari Kepahiang sebagai tersangka.
BACA JUGA:25 Saksi Diperiksa, Perkara Korupsi DD ADD Talang Pito Penyidikan
Kajari Kepahiang, Ridwan Kadir, SH mengatakan kalau saat ini penyidikan masih terus berjalan. Sedangkan proses penetapan tersangka akan dilakukan setelah seluruh proses penyidikan selesai. Tidak hanya Kades yang sudah meninggal dunia, Ridwan memastikan kalau pihak yang ikut membantu Kades merealisasikan DD ADD tersebut juga harus ikut bertanggungjawab.
"Siapa saja yang terlibat, ya tentu orang-orang yang membantu Kades kala itu (Membantu melakukan dugaan Tipikor, red)," kata Kajari.
Saat ini lanjut Ridwan, pihaknya masih menunggu ahli dalam proses penghitungan kerugian dari kedua pekerjaan Rabat Beton Talang Pito TA 2020 tersebut.
BACA JUGA:Dikbud Lunasi Temuan BPK, OPD Lainnya?
"Kini masih penyidikan dan menunggu hasil perhitungan kerugian negara. Untuk perkembangan lanjutan silakan saja hubungi ketua timnya (Kasi Pidsus, red)," pungkas Kajari.
Mengingatkan kembali kalau hasil audit Ipda Kepahiang sebagai Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) ditindaklanjuti penyidik Pidsus Kejari Kepahiang. Terbaru, dugaan kasus Tipikor realisasi DD ADD Talang Pito TA 2020, sudah naik penyidikan dan sudah 25 saksi dimintai keterangan. Dugaan sementara, pengelolaan DD ADD Talang Pito ini, menimbulkan kerugian negara hingga Rp 600 - Rp 700 juta. Dengan kasus yang naik ke tahap penyidikan, diyakini dalam waktu dekat ada titik terang siapa saja yang harus bertanggungjawab.
Sumber: