Telur Ayam Sentuh Rp 50 Ribu Per Karpet

Telur Ayam Sentuh Rp 50 Ribu Per Karpet

RK ONLINE - Harga telur ayam di toko di pasar tradisional di Kabupaten Kepahiang naik. Kenaikan harga telur ayam ras tersebut cukup signifikan sejak sepekan terakhir. Hal tersebut dikeluhkan Raiyah (46) pedagang kue. Dikatakannya, harga telur ayam ras biasanya hanya Rp 38 ribu per karpet. Namun kini harga telur ayam mengalami kenaikan hampir dua kali lipat yakni tembus diharga Rp 50 ribu per karpet. Kenaikan harga tersebut menurutnya mempengaruhi harga dagangannya. Karena telur menjadi bahan pokok untuk membuat jenis kue-kue. "Dua minggu lalu masih Rp 38 ribu per karpet, dua hari yang lalu Rp 40 ribu. Nah hari ini (Kemarin, red) sudah Rp 50 ribu," keluh Raiyah. Sementara itu, Romi pedagang telur di pasar Kepahiang membenarkan harga telur yang naik sejak sepekan terakhir. Disebutkannya, telur ayam ras yang dipasok ke Kepahiang berasal dari Lampung maupun Padang Sumatera Barat. "Dari tingkat agen memang mengalami kenaikan, otomatis dijual pada para konsumen juga naik," ujar Romi. Disisi lain, pengawas perdagangan pada Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, Sri Suryani pun membenarkan adanya kenaikan harga telur ayam ras. Menurut Sri, harga telur ayam ras sempat turun Rp 48 ribu per karpetnya. Sementara harga pangan lainnya seperti gula pasir Rp 14 ribu per kilogram, tepung terigu Rp 10 ribu per kilogram,beras Rp 10.500 per kilogram, dan minyak goreng Rp 18 ribu per kilogram. "Dari pantauan Dinas Perdagangan sejumlah Sembako ketersediaannya stabil. Kemudian dari hasil monitoring, harga telur memang sempat Rp 50 ribu per karpet, namun beberapa pedagang masih ada yang jual Rp 48 ribu per karpetnya," ujar Sri.   Pewarta : Reka Fitriani/Krn

Sumber: