Pemkot Maksimalkan Penurunan Stunting Melaui Pelajar
RK ONLINE - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terus mengupayakan dan memaksimalkan program percepatan penurunan stunting serta membuat Kota Bengkulu wilayah dengan nol kasus stunting. Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bengkulu, Dr. Dedy Wahyudi, SE, MM menyebutkan, sekolah yang penuh dengan pelajar usia remaja menjadi sasaran penting dalam memaksimalkan percepatan penurunan stunting. "Kita minta satuan pendidikan di daerah untuk mengedukasi kelompok remaja dengan menyasar sekolah-sekolah. Mengingat, remaja adalah kelompok usia yang paling awal dalam pencegahan stunting dari sektor hulu," papar Dedy Wahyudi, Rabu (18/5). Lebih lanjut, maraknya pernikahan dini pada usia remaja menjadi peluang besar penyumbang kasus stunting, sehingga edukasi agar tidak melakukan pernikahan dini perlu ditingkatkan terutama pada kalangan pelajar. Untuk itu, Dedi Wahyudi menekankan agar remaja kalangan pelajar harus mampu menghindari pernikahan dini dan perilaku seks bebas agar tidak melahirkan bayi kurang gizi. "Dalam pencegahan risiko stunting jangan terjadi pernikahan dini, untuk mencapai hal tersebut remaja harus mendapat pengetahuan dan pendidikan kesehatan reproduksi," jelasnya. Sementara itu, berdasarkan data hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 mencatat prevalensi stunting di Kota Bengkulu sebesar 22,2 persen yang menempati posisi ke-lima dari 10 kabupaten/kota di Bengkulu. Sehingga untuk penanganan stunting di Kota Bengkulu Dedy meminta semua instansi bekerja secara konkrit dan perlu adanya rencana kerja dan peta sasaran. Selain sekolah-sekolah sebagai lokus penanganan stunting sektor hulu. Tidak kalah penting pemerintah harus melibatkan para tokoh, tokoh adat, pemuda, tokoh agama yang dilakukan secara bergotong-royong. "Jika penanganan stunting dilakukan secara konvergensi maka kasus kurang gizi kronis di daerah itu dapat ditekan hingga mencapai zero stunting pada 2024 mendatang," demikian Dedy Wahyudi. Pewarta : Gatot Julian/Krn
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*opt360 */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 Rekrutmen CPNS dan PPPK 2024, Solusi Pemerintah Atasi Masalah Tenaga Honorer
- 2 Info Terbaru Seputar Pendaftaran CPNS 2024, Mulai dari Tanggal Pendaftaran Hingga Tahapan Seleksi
- 3 Anak Kecelakaan dan Istri Sakit Tumor, Gantung Diri Jadi Pilihan Warga Talang Sawah Kepahiang
- 4 KASIHAN! Begini Kondisi Terkini Pemotor Laki-Laki Asal Kepahiang yang Laka Lantas di Pungguk Beringang
- 5 Penentu Nasib Garuda Muda, Ini Jadwal Indonesia U-23 vs Guinea
- 1 Rekrutmen CPNS dan PPPK 2024, Solusi Pemerintah Atasi Masalah Tenaga Honorer
- 2 Info Terbaru Seputar Pendaftaran CPNS 2024, Mulai dari Tanggal Pendaftaran Hingga Tahapan Seleksi
- 3 Anak Kecelakaan dan Istri Sakit Tumor, Gantung Diri Jadi Pilihan Warga Talang Sawah Kepahiang
- 4 KASIHAN! Begini Kondisi Terkini Pemotor Laki-Laki Asal Kepahiang yang Laka Lantas di Pungguk Beringang
- 5 Penentu Nasib Garuda Muda, Ini Jadwal Indonesia U-23 vs Guinea