146.474 KPM Jadi Sasaran BLT Minyak Goreng

146.474 KPM Jadi Sasaran BLT Minyak Goreng

RK ONLINE - Pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan untuk memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng (Migor) kepada 20,5 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) se-Indonesia. Bantuan ini ditujukan kepada KPM program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), hingga pedagang kaki lima dalam bentuk uang tunai yang dicairkan melalui kantor Pos. Di wilayah Bengkulu sendiri sebanyak 146.474 KPM menjadi sasaran yang akan menerima bantuan yang disesuaikan dengan kebijakan presiden terkait BLT minyak goreng. Penyaluran mulai dilaksankan hari ini, Selasa (12/4) kemarin. "Hari ini (Kemarin,red) kita ingin meninjau dan melihat bantuan yang disalurkan melalui PT. Pos Indonesia melalui kebijakan pusat, baik BLT minyak goreng maupun BPNT yang dibayarkan secara tunai tepat sasaran," kata Gubernur Bengkulu, Dr. H Rohidin Mersyah, MMA saat meninjau dan mengawasi penyaluran BLT minyak goreng di Kantor Cabang Utama (KCU) PT Pos Indonesia Bengkulu, Selasa (12/4). Lebih lanjut, dari bantuan yang diberikan masing-masing KPM mendapatkan uang sebesar Rp 500 ribu rupiah, dimana jumlah ini terbagi untuk BPNT satu bulan Rp 200 ribu ditambah dengan BLT minyak goreng Rp 300 ribu untuk 3 bulan. Gubernur Rohidin juga mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan lantaran kegiatan pemberian bantuan disinergikan dengan program vaksinasi. "Ini masyarakat yang datang antusias sekali, terima kasih dengan PT. Pos Indonesia yang bersinergi dengan dinas kesehatan yang memacu dan tetap mendorong masyarakat untuk vaksin. Tadi saya tanya masih banyak yang baru vaksin dosis pertama, tapi mayoritas dosis 2 dan 3," ujar Rohidin. Sementara itu, untuk BLT minyak goreng bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang juga masuk dalam kebijakan pusat, gubernur Rohidin menyampaikan jika pihaknya belum mendapatkan petunjuk teknis pelaksanaan. "Untuk sementara yang menerima bantuan adalah orang-orang yang sudah terdata dalam KPM sebanyak 146 ribu, nanti kita tunggu kebijakan pemerintah pusat untuk bantuan yang lain termasuk untuk PKL," pungkasnya. Terpisah, Eksekutif General Manager (EGM) PT. Pos Indonesia Provinsi Bengkulu, Rodi Herawan mengatakan, masyarakat yang termasuk KPM dapat segera mencairkan bantuan di kantor Pos di wilayah masing-masing. "Pencairan BLT telah kita sampaikan ke grub WA RT/RW dan diteruskan ke warga, sehingga tingkat kehadiran masyarakat bisa 90 persen lebih. Di Kota Bengkulu sendiri pelayanan pencairan BLT akan dilayani sampai pukul 17.00 WIB," katanya. Untuk di Kota Bengkulu, Rodi menyampaikan jika dalam 1 hari rata-rata 2.000 melakukan pencairan di KCU PT Pos Indonesia, jika ada sekitar 600 orang di kantor Pos di pasar Baro Koto. "Pembagian lokasi pencairan BLT ini dilakukan untuk memecahkan kerumunan agar tidak berpotensi adanya penyebaran Covid-19," singkatnya.   Pewarta : Gatot Julian/Krn

Sumber: