Naah… Migor Menghilang di Pasar Rakyat dan Toko Ritel

Naah… Migor Menghilang di Pasar Rakyat dan Toko Ritel

RK ONLINE - Sulitnya untuk mendapatkan minyak goreng masih saja dialami oleh masyarakat dalam Kabupaten Lebong, bahkan sejak satu minggu terakhir ini minyak goreng di pasaran sudah hilang dan belum diketahui pasti penyebabnya. Berdasarkan pantauan lapangan, minyak goreng satu harga program pemerintah ini tidak hanya menghilang di pasaran saja, melainkan juga terjadi pada toko ritel modern baik di Alfamart maupun Indomaret. Edi (59), salah satu pedagang Pasar Rakyat Lebong mengaku bahwa mulai kebingungan terhadap stok minyak goreng di Kabupaten Lebong, bahkan sejak satu minggu terakhir tidak ada sama sekali pengiriman dari sales yang bisanya menyuplai minyak goreng. "Biasanya 1 sampai 2 hari sekalai ada mobil sales yang mengantar minyak goreng, tapi sejak satu minggu terkahir ini tidak ada lagi pengiriman minyak goreng, " kata Edi. Harga minyak goreng kemasan di pasar tradisional saat ini dijual dengan harga Rp 20 ribu sampai Rp 22 ribu per liter. Padahal normalnya harga minyak goreng per liter hanya Rp 12 ribu sampai Rp 13 ribu. Dia menambahkan, bahwa untuk harga minyak goreng kemesan yang selama ini dijual pihaknya kepada masyarakat (pembeli,red) untuk merek Sanco per 1 liter Rp 14 ribu, kemudian MM per 1 liter Rp 15 ribu. Harga itupun sesuai dengan modal yang sudah dikeluarkan dan bukan minyak goreng yang di suplai oleh pemerintah. "Sekarang sudah tidak ada lagi stok minyak goreng untuk dijual, padahal banyak sekali masyarakat yang menanyakan minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, " singkatnya. Hal senada disampaikan Kepala Toko Alfamart Kecamatan Amen, Heru Lembang mngatakan sejak dua hari terakhir tidak ada lagi pengiriman stok minyak goreng. Padahal, biasanya dalam dua hari sekali pihaknya mendapat 2-5 Dus jatah minyak goreng baik ukuran 1 liter maupun 2 liter. Hanya saja, Ia mengaku belum mengetahui persis penyebab mulai hilangnya minyak goreng program pemerintah tersebut. "Lihat saja pada etalase kita pak kosong, karena sejak dua hari ini tidak ada pengiriman barang lagi. Jadi tetpaksa etalase itu kami pajang barang-barang dagangan yang lain, " tutupnya.   Pewarta : Eko Hatmono/Krn

Sumber: