Siapkan 7 Ribu Liter Untuk Gelar Operasi Pasar Migor

Siapkan 7 Ribu Liter Untuk Gelar Operasi Pasar Migor

RK ONLINE - Kelangkaan minyak goreng (Migor) di pasaran dan minimnya ketersediaan membuat panik masyarakat. Menanggapi hal itu Dinas Perdagangan , Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Rejang Lebong akan mengadakan operasi pasar migor disejumlah lokasi nantinya. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Upik Zumratul Aini, Selasa (22/02) kemarin. Dikatakan Upik, operasi pasar bertjuan untuk mengatasi kelangkaan dan lonjakan harga secara drastis dari Rp 14.000, kini naik hingga Rp 20.000 perliternya. ''Beberapa titik lokasi akan kita gelar operasi pasar dengan harga 14.000 per liternya. Untuk minyak goreng kemasan kita sediakan sebanyak 7.000 liter," jelasnya. Untuk tahapan pertama pelaksanaan operasi pasar, dikatakan Upik akan dilakukan di satu titik lokasi dulu, yaitu di halaman gedung olahraga (GOR) Curup. Jika nanti memang banyak peminatnya, maka akan digelar dibeberapa titik lokasi pasar murah lainnya. Untuk menghindari terjadinya kerumunan massa maka akan dibuat strategi jangan sampai terjadi pelanggaran protokol kesehatan. Pihaknya akan melihat situasi dan akan menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan tersebut. "Kita akan melakukan batasan-batasan untuk pembeli, agar terhindar dari kerumunan massa, mengingat daerah kita saat ini masih terjadi peningkatan covid-19. Saat pelaksanaan pembeli haruslah menjaga jarak dan menggunakan masker, jika tidak menggunakan masker maka tidak akan kami layani," paparnya. Upik juga mengatakan operasi pasar minyak goreng ini dilaksanakan dengan bekerja sama dengan salah satu distributor minyak goreng. Untuk pembeliannya dilakukan menggunakan sistem kupon serta pembelian dibatasi 2 liter per orang dengan tujuan untuk menghindari terjadinya kerumunan. "Kegiataan ini kita lakukan dalam rangka mempermudah para ibu rumah tangga untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga lebih murah, mengingat saat ini minyak goreng sedang susah ditemukan dipasaran," akhir Upik.   Pewarta : Rahyadi Gultom/Krn

Sumber: