Dapat Hibah Rp 3 Miliar, Ini Item Pembangunan Lanjutan Masjid Agung Baitul Hikmah

RK ONLINE - Pembangunan Masjid Agung Baitul Hikmah dipastikan akan dilanjutkan tahun 2022 ini. Itu setelah DPRD Kepahiang menyetujui dana hibah untuk pembangunan masjid dengan nilai sebesar Rp 3 miliar. Apalagi diketahui pembangunan masjid memang belum selesai 100 persen dan masih menyisahkan beberapa item pembangunan. Seperti pembangunan 2 menara belakang, pagar, rumah pemotongan hewan qurran, res area untuk parkir dan sejumlah pembangunan lainnya. Dikonfirmasi, Bendahara Yayasan Masjid Agung Baitul Hikmah, Jono Antoni, S.Sos, MM mengatakan dengan anggaran tersebut sementara diwacanakan untuk membangun 6 item pekerjaan pembangunan masjid. "Mungkin ke depan kita akan membangun 2 menara di belakang masjid, marmer dalam masjid, pagar masjid, rumah pemotongan hewan qurban, toilet dan res area dimana tempat jemaah parkir kendaraannya termasuk gerbang masjid," kata Jono. Hanya saja sebelum pembangunan dilakukan, pihaknya akan menggelar rapat terlebih dahulu dengan melibatkan sejumlah pihak untuk memfinalkan apa saja yang akan dibangun dengan menggunakan anggaran Rp 3 miliar tersebut. "Kami akan rapat dengan dengan anggota yayasan dan pihak lainnya, untuk menentukan apa saja yang akan dibangun di 2022. Selanjutnya akan kita sesuaikan dengan anggaran yang tersedia, apakah nantinya bisa mengakomodir seluruh yang belum dibangun atau hanya sebagian saja," demikian Jono. Untuk diketahui, pembangunan masjid agung kepahiang mulai dilakukan sejak 2017 lalu. Ketika itu dibangun oleh PT. Pondasi Alam Karya nilai kontrak 4.980.54.000, dilanjutkan kembali di tahun oleh PT. Jasa Cerah Mentri nilai kontrak Rp 4.891. 950.000. Di tahun 2019 dibangun oleh PT. Finsa Bersaudara nilai kontrak 9.795.407.000. Selanjutnya, tahun 2020 pembangunan masjid agung dilakukan oleh yayasan dan dianggarkan Rp 5 miliar, hanya saja lantaran ada Covid 19, anggarannya dipotong dan menjadi Rp 3,5 miliar. Terakhir di 2022 ini anggaran untuk pembangunan masjid agung berjumlah Rp 3 miliar.   Pewarta : Epran Antoni/Krn

Sumber: