Program Bank Sampah Targetkan Volume Sampah Berkurang 25 Persen
RK ONLINE - Pengembangan program bank sampah menjadi salah satu prioritas kegiatan yang akan dikembangkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebong tahun 2022 ini. Setidaknya ada 7 desa kelurahan di 3 kecamatan yang akan menjadi fokus. Yaitu Desa Sungai Gerong Kecamatan Amen, Kelurahan Tes, Mubai dan Kelurahan Taba Anyar Kecamatan Lebong Selatan dan Kelurahan Pasar Muara Aman, Desa Kampung Muara Aman dan Kelurahan Kampung Jawa Kecamatan Lebong Utara. Kabid Kebersihan dan Persampahan DLH Kabupaten Lebong, Indra Syarifudin, ST, ME menjelaskan, terdapat dua hal utama dalam pengelolaan sampah. Pertama adalah pengurangan sampah dan yang kedua adalah penanganan sampah. Bank sampah merupakan salah satu cara pengelolaan sampah dalam mengurangi volume sampah. "Kami masih fokus untuk daerah perkotaan. Dengan pengembangan bank sampah ini ditargetkan bisa mengurangi volume sampah sebesar 25 persen, " kata Indra. Apalagi desa dan kelurahan tersebut, lanjut Indra sudah menjadi bagian dari bank sampah yang dijalankan oleh salah satu perusahaan di Kecamatan Lebong Selatan. Bertepatan dengan hari sampah nasional yang jatuh pada 21 Februari mendatang, pihaknya akan melaksanakan kegiatan semacam sosialisasi untuk mendorong desa keluarah tersebut membentuk bank sampah sendiri. "Yang sudah berjalan oleh perusahaan artinya sudah memiliki nasabah sendiri. Mereka inilah yang akan kami dorong untuk mendirikan bank sampah sendiri. Dengan harapan kedepan bisa membentuk kelembagaan sendiri, " tambahnya. Konsep Bank Sampah ini, lanjutnya sama halnya dengan bank pada umumnya. Masyarakat menabung dalam bentuk sampah plastik yang kemudian akan dicatat di buku tabungan. Sehingga jika diperlukan bisa ditarik dalam bentuk uang. Dengan konsep ini diharapkan bisa mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Disisi lain juga memberikan dampak ekonomis bagi masyarakat. Sementara sampah yang sudah disetorkan ke Bank Sampah bisa diolah dalam bentuk lain yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi. Misalnya menjadi biji plastik hingga kerajinan. "Dengan kesadaran masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah ini artinya mereka juga ikut menjaga lingkungan, " singkatnya. Pewarta : Eko Hatmono/Krn
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 Diwarnai Adu Mulut, Pleno Tingkat Kecamatan Belum Tuntas 100 Persen!
- 2 Pemkab Kepahiang Kaji Kebutuhan Anggaran untuk Rekrutmen PPPK 2025
- 3 Pasukan Kuning Dirumahkan, Dinas LH Kepahiang Ajukan Outsourcing!
- 4 Jadi Target PAD, Disperkop UKM Kepahiang Manfaatkan SRG Taba Air Pauh
- 5 Metode Pembelajaran dan Kurikulum Ini Dapat Dukungan Penuh Pemkab Kepahiang!
- 1 Diwarnai Adu Mulut, Pleno Tingkat Kecamatan Belum Tuntas 100 Persen!
- 2 Pemkab Kepahiang Kaji Kebutuhan Anggaran untuk Rekrutmen PPPK 2025
- 3 Pasukan Kuning Dirumahkan, Dinas LH Kepahiang Ajukan Outsourcing!
- 4 Jadi Target PAD, Disperkop UKM Kepahiang Manfaatkan SRG Taba Air Pauh
- 5 Metode Pembelajaran dan Kurikulum Ini Dapat Dukungan Penuh Pemkab Kepahiang!