Waspada “Kapolsek” Minta Uang Rp 25 Juta Dengan Perangkat Desa

Waspada “Kapolsek” Minta Uang Rp 25 Juta Dengan Perangkat Desa

RK ONLINE - Penipu dengan mengatas namakan anggota polisi jajaran Polres Kepahiang Polda Bengkulu kembali beraksi di Kabupaten Kepahiang, Rabu (19/1/22). Kali ini dengan mencatut nama Kapolsek Kepahiang Iptu. Desri Zaldi, pelaku penipuan ini beraksi dengan cara minta Uang Rp 25 juta kepada beberapa Kades, lurah dan beberapa perangkat desa dalam wilayah Kecamatan Kepahiang. Terang saja selain membantahnya Desri yang baru saja bertugas di Polsek Kepahiang, mengaku sangat geram dengan ulah oknum penipu ini. "Saya pastikan itu tidak benar. Saya sangat terkejut saat mendapat informasi ini. Karena saya ini baru bertugas dan nama saya sudah dicatut oleh pelaku penipuan," terang Kapolres Kepahiang AKBP. Suparman, SIK, MAP melalui Desri. Baca juga : Bawa Paku Bumi Trailer Terperosok Dari informasi yang mereka peroleh, Desri menjelaskan jika pelaku penipuan yang mengatas namakan dirinya ini, beraksi dengan cara menghubungi Kades, Sekdes dan beberapa perangkat desa via telfon. Dalam komunikasi tersebut, pelaku mengaku ingin mengirimkan uang "setoran" ke Polda Bengkulu sebesar Rp 25 juta. Karena antrean ATM yang panjang, pelaku meminta agar calon korbannya mentransfer uang tersebut melalui BRILink yang tidak jauh dari Gedung DPRD Kabupaten Kepahiang. "Karena terkejut dan kebingungan, pemerintah desa yang dihubungi oleh pelaku ini langsung menginformasikannya kepada Bhabinsa yangkemudian langsung dibantah oleh anggota," beber Desri. Menindak lanjuti informasi ini, Desri mengatakan kalau pihaknya langsung bergerak cepat melakukan antisipasi. Selain menyebarkan informasi kepada masyarakat, nomor Hp yang digunakan pelaku 081388494418 juga disebar luaskan agar tidak sampai memakan korban. "Sampai hari ini belum ada informasi korbannya. Mudah - mudahan tidak sampai memakan korban. Kami jajaran juga sedang melakukan penyelidikan. Bagi masyarakat yang merasa pernah dihubungi nomor ini, segeralah untuk melaporkannya kapada kami (Polsek Kepahiang," demikian Desri. Terpisah Lurah Pasar Ujung, Redo mengakui kalau dirinya sempat dihubungi oleh pelaku yang mengatas namakan Kapolsek Kepahiang dan minta uang Rp 25 juta ini. Anehnya menurut Redo, saat dihubungi pelaku dirinya sempat seakan - akan tidak sadarkan diri dan diduga sudah dihipnotis oleh pelaku melalui komunikasi telfon tersebut. Untungnya Redo mengatakan jika saat dirinya sudah bergerak untuk mentransfer uang seperti yang diinginkan pelaku, dirinya dengan cepat disadarkan oleh teman. "Untungnya saya disadarkan oleh teman saya. Kalau tidak bisa - bisa saja benar - benar sudah menjadi korbannya," singkat Redo.   Pewarta : **

Sumber: