Ditujah Pelajar Padang Lekat Nyaris Meregang Nyawa

Ditujah Pelajar Padang Lekat Nyaris Meregang Nyawa

RK ONLINE - Rampas Tuntas Seno (19), warga Kelurahan Padang Lekat Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu terpaksa dilarikan ke RSUD Kepahiang untuk menjalani perawatan. Berawal dari cek cok mulut yang tidak berkesudahan, pemuda yang masih menyandang status sebagai pelajar ini berakhir menjadi korban penikaman di Kelurahan Kampung Pensiunan Kecamatan Kepahiang, Minggu (7/11/21) dini hari. Belum diketahui siapa pelakunya dan apa motifnya namun akibat kejadian ini, usus pelajar Padang Lekat ini dikabarkan terburai keluar hingga nyaris membuatnya meregang nyawa. "Iya benar, dini hari tadi memang ada seseorang yang melaporkan adanya korban penusukan. Pascakejadian korban langsung dilarikan ke RSUD Kepahiang untuk mendapatkan perawatan medis. Informasinya sekarang korban sudah dirujuk ke RS M. Yunus Bengkulu. Sementara untuk motif dan pelakunya, masih dalam penyelidikan," ujar Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Suparman, S.IK, MAP melalui Kapolsek Kepahiang, AKP. Kadi Karjito didampingi Kanit Reskrim, Ipda. Asmar Sersandi, SH. Dari keterangan saksi yang didapat, Asmar mengatakan kalau awalnya korban dan terduga pelaku yang dikabarkan lebih dari 1 orang ini, sama - sama berada di Simpang 4 Kelurahan Pensiunan. Mereka yang saat itu sama - sama dari lokasi Organ Tunggal (OT) ini, terlibat cek cok mulut. Sebelum penikaman terjadi, mereka juga sempat ditenangkan saksi Rakel (21) hingga situasi kembali kondusif. Hanya saja saat melihat situasi tenang, saksi yang merupakan rekan korban ini, pergi ke Pasar Kepahiang untuk mengantar temannya pulang. Saat itulah situasi dikabarkan memuncak dan dimanfaatkan terduga pelaku untuk menghajar korban dan melakukan penikaman terhadap pelajar Padang Lekat ini. Usai melakukan penikaman terhadap korban, pelaku dikabarkan langsung melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian. "Akibat Kejadian itu pelajar Padang Lekat ini mengalami luka tusuk di bagian perut hingga membuat ususnya keluar. Selain itu korban juga mengalami luka lecet di bagian kepala sebelah kanan dan luka lecet di bagian leher," beber Asmar. Terkait pelakunya, Kanit Reskrim ini mengakui jika sampai saat ini mereka masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu keberadaan pelaku. Berbekal informasi dari korban dan beberapa saksi, Asmar mengungkapkan jika laporan ini akan terus mereka tindak lanjuti hingga pelakunya berhasil diamankan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. "Untuk pelakunya sampai saat ini kami masih terus melakukan penyelidikan dan pengejaran," tegasnya. Baca juga : Tawuran Antar Pelajar, 1 Orang Tewas Disinggung terkait larangan pesta malam di Kecamatan Kepahiang, Asmar mengakui jika ketentuan larangan pesta malam ini memang benar diberlakukan di Kecamatan Kepahiang. Dari informasi yang mereka peroleh sementara, hiburan OT yang diselenggarakan salah satu warga Kampung Pensiunan ini, merupakan hiburan keluarga dan pihaknya sama sekali tidak pernah mengeluarkan izinnya. "Sekarang untuk acara organ pada malam hari tidak diperbolahkan lagi. Apalagi kalau tidak mendapat izin dari kami selaku penegak hukum. Nah, khusus acara organ tunggal ini kami tidak pernah mengeluarkan izinnya," demkian Asmar.   Pewarta : Efran/Krn/Jimmy

Sumber: