IKM Sumber Hayati Rilis Produk Baru Ecoprint
RK ONLINE - Gencar menonjolkan produk Ecoprint, IKM Sumber Hayati Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu kembali merilis beberapa produk terbarunya. Sempat sukses dipasarkan, IKM Sumber Hayati terus bergerak memaksimalkan dan fokus pada pemasaran Ecoprint, hasil kerajinan tangan pengrajin Eqotic yang merupakan kerajinan lokal Kabupaten Kepahiang. "Produk - produk ini sudah mulai dibuat sejak beberapa minggu lalu. Sekarang ini sudah ada beberapa yang selesai dan siap untuk dipasarkan," ujar Ketua IKM Sumber Hayati, Nur Hayati. Baca juga : Perpusda Fasilitasi Puluhan Masyarakat Mengasa Kemampuan Dikatakan Nur Hayati, Ecoprint merupakan sebuah kerajinan tangan yang diciptakan menggunakan berbagai bahan dasar dari tumbuhan. Salah satunya bahan dasar dari dedaunan. Diproses oleh SDM yang berkompeten, produk Ecoprint binaan Sumber Hayati ini mampu menghasilkan berbagai produk yang tidak kalah menarik. Mulai dari tas, pakaian, dompet dan juga sejumlah barang - barang unik dan menarik lainnya. Terkait pemasarannya, Nur mengakui jika sampai saat ini mereka masih mengalami berbagai kendala. Salah satunya kendala terhadap fasilitas pemasaran yang sampai saat ini masih sangat terbatas. Namun tetap saja meskipun hanya melalui media pribadinya, Nur mengungkapkan jika produk Ecoprint ini sudah merambah pasar khususnya pasar di Kabupaten Kepahiang. "Pemasarannya masih melalui media pribadi, sebab kita masih belum punya tempat untuk memasarkannya," ungkapnya. Untuk harga masing - masing produk, Nur mengaku memasarkannya dengan harga yang sangat ekonomis dan bervariasi. Mulai dari Rp 35 ribu hingga Rp 75 ribu/Pcs. Sedangkan untuk prosesnya, Nur mengatakan jika pemesanan barang - barang ini bisa dilakukan dengan cara pre order. "Bisa pesan dulu, barang apa dan berapa unit yang diinginkan. Untuk harga jual berbeda - beda seperti dompet kita jual seharga Rp 35 ribu dan tas, kita jual dengan harga Rp 75 ribu," demikian Nur. Sekedar informasi kalau sebelumnya, teknik Ecoprint ini dikerjakan IKM Sumber Hayati bersama dengan Universitas Bengkulu. Beberapa waktu lalu, keduanya berhasil meluncurkan kain bermotif batik diwo yang dibuat menggunakan teknik Ecoprint. Pewarta : Jimmy Mayhendra/Adv
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 Soal Perselingkuhan, Kades Tanjung Alam Bakal Diperiksa Lagi
- 2 Budi Gunawan Resmi Dilantik Sebagai Ketua Kompolnas, Tito Karnavian Jadi Wakil!
- 3 Lahan TK Aisyiyah 04 Kepahiang Kebakaran!
- 4 Pemkab Kepahiang Berencana Bangun Museum Benda Bersejarah
- 5 Pemkab Kepahiang Nunggak Iuran PBI BPJS Kesehatan Rp 5, 6 Miliar
- 1 Soal Perselingkuhan, Kades Tanjung Alam Bakal Diperiksa Lagi
- 2 Budi Gunawan Resmi Dilantik Sebagai Ketua Kompolnas, Tito Karnavian Jadi Wakil!
- 3 Lahan TK Aisyiyah 04 Kepahiang Kebakaran!
- 4 Pemkab Kepahiang Berencana Bangun Museum Benda Bersejarah
- 5 Pemkab Kepahiang Nunggak Iuran PBI BPJS Kesehatan Rp 5, 6 Miliar