Melalui Program TJSL, PLN UPDK Bengkulu Dorong Kopi Bengkulu Menjadi Produk Unggulan
RK ONLINE - PT PLN (Persero) UPDK Bengkulu kembali menyalurkan bantuan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) 2021. Kali ini menyasar kelompok Kawasan Industri Masyarakat Perkebunan (Kimbun) Kopi yang berlokasi di Kecamatan Ujan Mas dan Kabawetan, program ini diserahkan langsung oleh Manager PLN UPDK Bengkulu, I Nyoman Buda. Sebagai salah satu dukungan pengembangan produksi usaha, program yang biasa dikenal dengan sebutan Corporate Social Responsibility (CSR) ini nilainya mencapai Rp 55 juta. "Dengan adanya bantuan TJSL PLN UPDK Bengkulu ini, kelompok tani Kimbun Kopi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kopi yang dihasilkan. Meningkatkan kesejahteraan kelompok tani, serta memiliki brand kopi kepahiang yang spesial. Kedepan kami berharap agar Kimbun kopi bisa menjadi mitra binaan TJSL yang sukses dan membawa nama baik PLN UPDK Bengkulu dilingkungan masyarakat Kabupaten Kepahiang dan sekitarnya," tutur Nyoman. Selain diserahkan langsung manager PLN UPDK Bengkulu, bantuan berupa pembangunan outlet penjualan kopi ini, diterima langsung oleh Ketua Kelompok Kimbun Kopi, A. Main dan Bendahara Kimbun Kopi, Gunadi. Sebelum bantuan kedua ini, beberapa waktu yang lalu PLN UPDK Bengkulu juga sudah lebih dulu menyerahkan bantuan tahap pertama. "Bantuan tahap pertama diberikan dalam bentuk alat produksi pengolahan kopi berupa mesin sangrai, mesin penggiling kopi dan alat press plastik. Bantuan tahap pertama ini nilainya mencapai Rp 50 Juta," demikian Nyoman. Sementara itu sebagai ketua Kimbun Kopi, Main mengungkapkan jika untuk pemasaran, selain di daerah Bengkulu produk Kimbun kopi juga sudah dipasarkan ke beberapa daerah lainnya. Seperti produk Pamor Katon yang saat ini sudah merambah pasar nasional khususnya di wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Sedangkan produk Kimbun Kopi Cap Buah Kepahiang sudah dipasarkan ke daerah Jambi. Mengenai harga Main mengatakan kalau Kopi Robusta, Arabica dan Luwak, merupakan produk andalan dari kelompok Kimbun Kopi. Untuk Robusta dijual dengan harga Rp 25 ribu, Arabica Rp 35 ribu dan Luwak Rp 100 ribu per 250 gram. "Kami merasa sangat senang sekali dengan adanya bantuan TJSL dari PLN ini. Semoga dengan adanya bantuan ini dapat membantu pengembangan usaha kelompok Kimbun Kopi menjadi lebih maju sehingga meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok, khususnya dan warga sekitar desa Ujan Mas dan Sumber Sari pada umumnya," singkat Main.
Untuk diketahui kalau Kimbun Kopi merupakan kelompok petani kopi yang dibentuk oleh Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayatullah Sjahid, MM, IPU 8 September 2016 lalu. Kelompok ini juga dibentuk Pemkab Kepahiang, dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat agar menjadi lebih baik dan sejahtera. Kimbun Kopi terbagi menjadi dua wilayah yang meliputi Kecamatan Ujan Mas dengan produk Kopi Cap Buah Kepahiang dan Kecamatan Kabawetan, dengan produk Kopi Pamor Katon. Pewarta : Yus Ismail/Rls/Adv
Sumber: