Ledakan Positif Covid-19 Sepekan Terakhir, Masyarakat Diingatkan Waspada OTG

Ledakan Positif Covid-19 Sepekan Terakhir, Masyarakat Diingatkan Waspada OTG

RK ONLINE - Grafik naik - turun kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, membuat sebagian masyarakat memberikan berbagai macam tanggapan yang berbeda - beda. Disatu sisi, banyak masyarakat yang masih waspada serta takut akan terpapar virus Covid-19. Namun disisi lain juga ada masyarakat yang sudah merasa acuh tak acuh. Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang, H. Tajri Fauzan, SKM, M.SI, Selasa (04/05/2021) menyampaikan, informasi perkembangan kasus Covid-19 memang wajib diberitahukan agar masyarakat dapat waspada terhadap penularan virus tersebut. "Bukannya menakut - nakuti, namun sebagai informasi. Kalau satu orang saja yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, maka harus dicari 30 hingga 40 orang yang kemungkinan melakukan kontak langsung," ujar Tajri. Lebih lanjut dikatakan, terlebih virus Covid-19 ini juga ada yang tanpa gejala. Kasus - kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) ini, menurut Tajri benar - benar menghawatirkan. "Kenapa OTG lebih berbahaya, sebab dia tidak merasakan bahwa saat itu dia sudah terpapar virus Covid-19. Karena tidak merasa terpapar, dengan santai berkeliaran dan melakukan kontak langsung dengan orang lain. Hal ini berpotensi untuk menularkan jauh lebih banyak dibanding dengan yang memiliki gejala," sampai Tajri. Sementara itu kekhawatiran lainnya adalah orang yang tidak menyadari dirinya sedang terpapar Covid-19, kemungkinan akan mengalami Hipoksia. Dalam bahasa medis, Hipoksia ini diartikan sebagai kondisi kekurangan oksigen dalam sel dan jaringan tubuh yang dapat mengganggu fungsi otak, hati, dan organ lainnya. "Yang ditakutkan orang kesehatan adalah kemungkinan pengidap mengalami Hipoksia, kekurangan sanutari oksigen di paru-paru. Nah, ini kemungkinan yang dialami oleh OTG," jelasnya. Terkait masa isolasi, Tajri mengatakan, lama masa isolasi mandiri seseorang yang terpapar Covid-19 dengan gejala dan tanpa gejala memiliki selisih waktu sekiranya 3 hingga 4 hari. "Jika dia terpapar dan memang memiliki gejala, maka masa isolasinya selama 10 hari, Namun jika tanpa gejala, masa isolasinya bisa 13 - 14 hari, demikian Kepa Dinas Kesehatan Kepahiang Pewarta : Jimmy Mayhendra

Sumber: