Jelang Ramadhan, Positif Covid-19 di Kepahiang Meledak Lagi

Jelang Ramadhan, Positif Covid-19 di Kepahiang Meledak Lagi

RK ONLINE - Potensi ledakan kasus positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang sebelumnya diprediksi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, akhirnya benar - benar terjadi kembali. Sabtu (10/04/2021), kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kepahiang kembali meledak dengan penambahan 13 kasus. Sehingga total keseluruhan kasus positif Covid di Kabupaten Kepahiang meledak lagi menjadi 369 kasus. Diketahui sebelumnya, Laboratorium Kesehatan (Labkes) Bengkulu kembali mengirimkan laporan hasil pemeriksaan sampel Swab warga Kabupaten Kepahiang. Dalam laporan itu, dari 15 sampel yang diperiksa menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) hanya 2 sampel yang negatif covid. Sedangkan untuk 13 sampel lainnya dipastikan positif Covid-19. "Iya berdasarkan hasil pemeriksaan yang dikirimkan pihak Labkes Bengkulu, positif Covid-19 di Kabupaten Kepahiang kembali bertambah 13 kasus," terang Kadis Kesehatan Kbaupaten Kepahiang H. Tajri Fauzan, SKM, M.Si. Berdasarkan catatan hasil pemeriksaan ini pula diketahui jika 2 dari 13 pasien positif Covid-19 baru ini, merupakan keluarga dari dokter Puskesmas Nanti Agung Kecamatan Tebat Karai yang sebelumnya sudah lebih dulu diketahui terpapar Covid-19. Sedangkan untuk 11 pasien baru lainnya ini, diketahui positif Covid setelah sempat menjadi sasaran tracing yang dilakukan Dinkes Kabupaten Kepahiang. "Saat ini tambahan belasan pasien yang positif Covid ini sudah mulai menjalani isolasi dan semuanya dilakukan secara mandiri," jelas Tajri. Meskipun demikian Tajri juga menerangkan kalau bersamaan dengan penambahan kasus positif baru ini, 4 dari 10 pasien positif Covid-19 di Kabupaten Kepahiang dipastikan sudah pulih. Sehingga dengan adanya penambahan 13 pasien positif baru ini, jumlah keseluruhan pasien yang masih berstatus positif hanya tinggal 19 orang. "Total keseluruhan positif covid di Kepahiang berjumlah 369 kasus. Terdiri dari 6 kasus meninggal dunia, 344 kasus sembuh, 19 kasus lainnya masih berstatus positif dan masih wajib isolasi," pungkasnya. Pewarta : Hendika Andesta 

Sumber: