Refocusing Diharapkan Mampu Tekan Kasus Covid, Jangan Sekedar Anggarannya Terserap Saja

Refocusing Diharapkan Mampu Tekan Kasus Covid, Jangan Sekedar Anggarannya Terserap Saja

RK ONLINE - Refocusing anggaran yang sedang dilakukan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kepahiang, diharapkan mampu menekan kasus Covid-19. Karena anggaran yang refokusing ditujukan untuk percepatan penanganan Covid-19. Sehingga indikator penggunaan anggaran nanti harus mampu menekan penembahan kasus covid. Seperti yang disampaikan Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kepahiang, Eko Guntoro, SH, Kamis (25/02/2021). Menurut Eko, pihaknya ikut menghormati arahan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang mengeluarkan surat edaran untuk menambah alokasi anggaran penanganan Covid minimal 4 persen dari total Dana Alokasi Umum (DAU) dan minimal 9 persen dari total Dana Insentif Daerah (DID). "Anggaran untuk penanganan covid secara keseluruhan memang belum dibahas. Karena sebelumnya SE Kemenkeu belum ke luar. Refocusing kewenangan eksekutif tapi harus disampaikan atau diketahui DPRD," jelas Eko. Lebih lanjut dikatakan Eko, surat edaran tersebut harus dilaksanakan sebab kalau tidak akan mendapat sanksi DAU yang tidak bisa dicairkan atau terjadi pemotongan. "SE Kemenkeu tentang refocusing TA 2021 harus dijalankan. Namun kita berharap, kalau tidak menyalahi aturan jangan dipangkas anggaran yang bersentuhan langsung kepentingan masyarakat. Karena masih banyak anggaran yang belum begitu penting yang bisa direfocusing," papar Eko. Dengan tambahan anggaran hasil refocusing nantinya, sambung Eko, akan menambah anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan Covid-19. Untuk itu pihaknya berharap dapat memaksimalkan penanganan meliputi berbagai program seperti vaksinasi, insentif tenaga kesehatan, pencegahan, dukungan posko Covid-19 dan sebagainya. "Kita minta harus ada indikator yang jelas dan mudah dinilai terkait penggunaan anggaran ini. Seperti penurunan kasus harian Covid-19 secara signifikan dan seterusnya. Jangan sampai indikator keberhasilan sekadar terlaksananya kegiatan dan terserapnya anggaran saja," tutup Eko. Pewarta : Reka Fitriani Editor     : Candra Hadinata 

Sumber: