Penjual Ikan Cupang di Pasar Ujung Ngaku Jadi Korban Hipnotis

Penjual Ikan Cupang di Pasar Ujung Ngaku Jadi Korban Hipnotis

RK ONLINE - Claudia Annisa (16) seorang pelajar di salah satu sekolah pendidikan Islam di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, ngaku menjadi korban hipnotis, Rabu (23/12/2020) pagi. Diceritakan Annisa kepada Radarkepahiang.id, Jum'at (25/12/2020) pukul 09.30 WIB. Hal ini bermula pada saat dirinya baru saja selesai membuka toko ikan cupang miliknya di Kelurahan Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. "Awalnya saya baru saja membuka toko, tidak lama ada laki - laki bersama perempuan. Dari pembicaraan mereka, sepertinya mereka suami istri dan bilangnya mau beli ikan," kata Annisa. Dikatakan lebih lanjut, laki - laki dan perempuan tersebut membawa seorang anak kecil yang masih Balita. Ketika Annisa mulai masuk ke dalam toko untuk mengambil contoh ikan cupang jenis lain, pelaku wanita turut masuk ke dalam toko dan meminta korban untuk menatap matanya. "Yang saya ingat, ibu itu menyuruh saya menatap matanya. Kemudian saya tidak ingat apa - apa lagi," lirihnya. Setelah menyadari bahwa dirinya menjadi korban hipnotis, Annisa langsung memeriksa seluruh barang miliknya. Dia mendapati satu unit handphone jenis Vivo V5 miliknya sudah tidak ada lagi. Diduga barang korban di bawa kabur oleh terduga pelaku hipnotis. "Hanya kehilangan handphone, selain itu tidak ada," cerita Annisa. Dikatakan Annisa, ketika berupaya mencari handphonenya diketahui handphone miliknya sempat digunakan oleh terduga pelaku. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pesan singkat yang dikirimi oleh sepupu korban dan dibalas oleh terduga pelaku. "Banyak pesan dari sepupu saya yang dibalas olehnya, yang saya takutkan kalau dia minta transfer uang kepada sanak/saudara saya yang tidak mengetahui kejadian ini," demikian Annisa. Hingga saat ini, Annisa dan keluarga masih belum melayangkan laporan ke pihak berwajib. Namun, dikatakan Annisa dirinya masih sangat takut untuk menjaga toko seorang diri. Pewarta : Jimmy Mayhendra Editor     : Candra Hadinata

Sumber: