Kepada Polisi, Ini Pengakuan Pembacok Sepupu Sendiri di Kelurahan Pensiunan
RK ONLINE - Hingga tadi malam, Selasa (22/12/2020) AN (12) warga Kecamatan Kepahiang masih kritis saat menjalani perawatan medis di RSUD Kepahiang. Dirut RSUD Kabupaten Kepahiang, dr. Hulman August Erikson menerangkan, dari dua luka bacok yang dialami korban. Luka yang terparah berada di bagian kepala. "Korban masih kritis. Tapi mudah - mudahan saja korban bisa selamat dan melalui masa kritisnya," singkat Hulman. Apa pula yang menjadi pemicunya? Sekitar pukul 10.00 WIB, warga dikejutkan dengan aksi pembacokan yang dilakukan AS (17) terhadap korban yang masih tercatat sebagai pelajar SMPN 2 Kepahiang. Mirisnya, antara pelaku dan korban ini masih tercatat sebagai saudara sepupu. Dihadapan penyidik, AS yang diamankan mengungkapkan apa yang dilakukannya karena terlanjur kesal dengan korban. Diceritakannya, sebelumnya orang tuanya sempat menagih utang kepada orang tua korban. Saat itu lanjutnya, bukannya membayar utang malah berujung kepada cek-cok mulut. Korban, versinya pelaku juga sempat mendatangi rumah orang tua tersangka dan marah - marah. Puncaknya, keributan sempat didamaikan perangkat di balai desa. Sayang, upaya damai antar kedua keluarga tak terjadi. Setelah pertemuan, pelaku malah pamit kepada orang tuanya untuk menghabisi korban. Terang saja, keinginan pelaku ditentang orang tuanya. Bergeming, pelaku yang sudah terlanjur emosi diam - diam mengikatkan parang ke pinggangnya. Pelaku menuju kediaman korban di Kelurahan Pensiunan. Tak jauh dari tempat tinggal korban, tersangka sudah meninggalkan sepeda motornya. Melihat korbansedang berada di teras, tanpa basa basi tersangka langsung membacok korban. Korban yang mengetahui kedatangan pelaku mengelak, hingga berusaha menyelamatkan diri dengan berlari ke arah belakang kontrakannya. Dalam posisi terpojok, mengayunkan parang kebun tepat mengenai bahu sebelah kiri korban hingga menimbulkan luka cukup dalam. Dalam kondisi jongkok karena sudah ketakutan dan menyerah, pelaku yang diketahui baru saja menikah 7 bulan itu kembali mengayunkan parangnya ke arah kepala korban. Seketika, darah segar bercucuran di lokasi. Korban terkapar tak berdaya, hingga kejang - kejang. Melihat hal ini, AS kabur dan menaiki sepeda motor pengendara lain yang kebetulan melintas tidak jauh dari lokasi kejadian. "Saya tidak tahu itu motor siapa. Saat itu, saya setop saja dan langsung melarikan diri dari lokasi kejadian," tutur AS. Pascaejadian, tim Elang Juvi Polres Kepahiang langsung menuju kediaman orang tua tersangka. Tanpa perlawanan, Tsk yang ada kediaman orang tuanya berhasil dibawa petugas guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Tsk sudah kami amankan di Polres Kepahiang untuk pemeriksaan. Motifnya sementara adalah persoalan utang. Detilnya kami masih melakukan penyelidikan," singkat Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Suparman, SIK, MAP melalui Kasat Reskrim Iptu. Welliwanti Malau, SIK, MH. Pewarta : Hendika Andesta Editor : Candra Hadinata
Sumber: