Pemerintah Didorong Tetap Berikan Kuota Internet Gratis Selama Pandemi

Pemerintah Didorong Tetap Berikan Kuota Internet Gratis Selama Pandemi

RK ONLINE - Politisi PKB Provinsi Bengkulu, Zainal, S.Sos, M.Si mendorong supaya pemerintah terus memberikan kuota interner gratis bagi pelajar dan tenaga pendidik selama pandemi belum berakhir. Mengingat ekonomi khususnya masyarakat saat ini sedang jatuh - jatuhnya akibat pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung dari awal 2020 lalu hingga sekarang. "Kita sangat mengapresasi terkait adanya bantuan kuota internet gratis bagi pelajar dan tenaga pendidik dari pemerintah pusat. Namun kita minta bantuan harus diberikan terus menerus selama pandemi belum berakhir," kata anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu ini. Zainal pun mengingatkan, jangan sampai ada polemik dalam proses pembagian kuota internet gratis dari pemerintah. Untuk menghindari salah sasaran, disarankan supaya penerima didata. "Tujuannya jangan sampai tumpang tindih, biar bantuannya merata dan jangan sampai ada yang tidak mendapatkannya. Kita sama - sama tahu kalau pandemi ini belum diketahui kapan akan berakhir. Sementara sampai saat ini belum ada vaksin yang ditemukan dalam mengatasi masalah seperti ini. Sedangkan kebutuhan masyarakat akan terus meningkat dan pendapatan menurun," tegas Zainal. Menurut Zainal, jika bantuan kuota internet gratis dari pemerintah pusat belum memadai maka diharapkan pemerintah daerah bisa menganggarkannya sendiri. "Bukan apa-apa, sebab ini menyangkut pendidikan. Pandemi jangan sampai menghentikan pendidikan. Jika pemerintah daerah menunjang bantuan kuota internet gratis pemerintah pusat dari APBD, tentu saja harus ada kontrol dan monitoring yang berkesinambungan agar tidak salah sasaran," paparnya. Dilain sisi, Zainal pun mendorong pemerintah daerah agar memberikan bantuan gadget bagi pelajar dari keluarga tidak mampu. Karena belajar daring itu membutuhkan gadget, tidak saja kuota internet semata. "Tidak semua pelajar itu dari keluarga yang mampu, jadi pikirkan nasib anak - anak kita dari keluarga tidak mampu. Lakukan pendataan secara ketat, kalau sudah dapat datanya maka tidak ada salahnya dibelikan gadget bagi mereka agar bisa belajar seperti anak - anak lainnya," demikian Zainal.

Sumber: