Tempo 9 Bulan, Terjadi 105 Kasus DBD di Lebong

Tempo 9 Bulan, Terjadi 105 Kasus DBD di Lebong

RK ONLINE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong mencatat ada 105 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terhitung Januari hingga september 2020. Rinciannya Januari sebanyak 6 kasus, Feruari 10 kasus, Maret 14 kasus, April 11 kasus. Kemudian Mei 16 kasus, Juni 15 kaus, Juli 14 kasus, Agustus 10 kasus dan bulan September ada 9 kasus DBD. Kepala Dinkes Lebong, Rachman, S.KM, M.Si, Selasa (20/10/2020) mengatakan, tidak menutup kemungkinan jumlah kasus itu akan bertambah hingga Desember 2020. Terlebih sekarang ini telah memasuki musim penghujan yang bisa meningkatkan genangan air yang digunakan nyamuk aedes aegepty sebagai tempat berkemang biak. "Terhitung September ada 105 kasus DBD yang terjadi. Tapi tak ada korban meninggal dunia dari kasus yang terjadi," kata Rachman. Masyarakat diminta untuk mewaspadai peningkatan kasus DBD karena saat ini memasuki musim penghujan. Masyaraat diingatkan untuk melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M plus. Seperti menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, dan tempat penampungan air minum. Selain itu menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum dan toren air. Selanjutnya memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah. "Bisa ditambah dengan menaburkan larvasida guna membrantas jentik nyamuk yang ada pada tempat penampungan air," tambah Rachman. Sedangkan fogging merupakan langkah terakhir jika sudah ditemukan kasus DBD, fungsinya hanya untuk memberantas nyamuk dewasa. Sedangkan untuk pemberantasan jentik nyamuk harus dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan. "Kebersihan linkungan sangat menentukan untuk meminimalisir terjadi peningkatan kasus DBD ini. Penyakit ini sangat berbahaya, jika lamban ditangani karena bisa menyebabkan pasien meninggal dunia," demikian Rachman. Pewarta : Eko Hatmono Editor     : Candra Hadinata 

Sumber: