72 Warga Diserang DBD
RK ONLINE – Priode Januari-Juni 2020, tercatat sudah 72 warga Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu positif diserang Demam Berdarah Dengue (DBD). Jika dibandingkan dengan tahun 2019 di lalu di priode yang sama dengan 88 kasus DBD, jumlah itu mengalami penurunan. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, Rachman, S.KM, M.Si, Selasa (11/08/2020) menerangkan, penurunan jumlah kasus tersebut tidak lepas dari kesadaran dari masyarakat Lebong untuk selalu hidup bersih dan menjaga kebersihan lingkungan melalui program 3M plus. Kemudian menggelar aksi pencegahan dengan membagikan bubuk abate. Bahkan untuk kawasan rumah warga yang terjangkit DBD, telah dilakukan foging oleh petugas kesehatan. "Kalau untuk fogging, itu adalah upaya terakhir. Baru dilakukan ketika sudah ada kasus atau sudah ada korbannya," jelas Rachman. Lebih jauh dijelaskannya, untuk kasus DBD di Kabupaten Lebong terus menunjukkan trend positif dengan menurunnya jumlah kasus setiap tahun. Termasuk untuk pasien DBD yang meninggal dunia. Dicontohkannya di tahun 2018 ada sebnayak 2 pasien DBD yang meninggal dunia sementara di tahun 2019 tidak ada dan berharap di tahun 2020 ini juga diharapkan semua pasien bisa sehat. "Kami bersama intansi terkait terus berupaya menurunkan angka masyarakat yang terjangkit demam berdarah," tambahnya. Ditambahkannya, untuk menekan angka DBD, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kesehatan kepada masyarakat. Meski demikian, masyarakat diminta berperan aktif melaksanakan gerakan hidup sehat dan program 3M Plus. "Kalau rantai nyamuk aedes aegypti dapat diputus, mudah-mudahan bahaya DBD tidak mengancam," singkatnya. Pewarta : Eko Hatmono Editor : Candra Hadinata
Sumber:
Terkini
Terpopuler
- 1 Harga Terjangkau, Ini 5 Rekomendasi Laptop Produksi Lokal Terbaik
- 2 Ringan dan Mudah Dibawa Kemana Saja, 5 Laptop Ini Cocok Bagi Kamu yang Super Sibuk!
- 3 Dukung Program Pemerintah, Polsek Tebat Karai Siapkan Lahan Tanaman Holtikultura
- 4 Dana Kampanye 3 Paslon Bupati Kepahiang Mulai Diaudit
- 5 Menteri ESDM Bikin Kontroversi, Sebut Ojol Tidak Termasuk Sasaran Tepat Subsidi BBM