Sapi Presiden Seharga Rp 52,5 Juta Disembelih di Masjid Al-Jihad Lebong
RK ONLINE - Rencana Presiden RI, Joko Widodo untuk berkurban di Kabupaten Lebong mulai dipersiapkan. Bahkan sapi jenis simental seberat 1 ton rencananya akan tiba di Kabupaten Lebong pada 29 Juli mendatang. Informasinya sapi tersebut dibeli dari salah satu peternak di Kabupaten Seluma yang ditaksir harganya mencapai Rp 52,5 Juta. Kabag Kesejahteraan Sosial (Kesos) Setkab Lebong Fabil Rozak, S.AG, M.Pd.I, Selasa (21/07/2020) menjelaskan, dari hasil koordinasi yang dilakukan rencananya sapi kurban presiden disembelih di Masjid Al-Jihad Muhammadiyah di Kelurahan Pasar Muara Aman Kecamatan Lebong Utara. "Panitia untuk penyembelihan sapi presiden mulai kami persiapkan," kata Fabil. Panitia tersebut, lanjut Fabil, berasal dari perwakilan dari masing-masing 12 kecamatan yang ada di Kaupaten Lebong. Untuk selanjutnya, daging hewan kurban tersebut langsung didistribusikan oleh camat kepada masyarakat diwilayahnya masing-masing. Tentunya kepada masyarakat yang berhak menerima hewan kurban. "Sehingga diharapkan perwakilan masyarakat di 12 kecamatan mendapatkan dan ikut menikmati daging hewan kurban dari presiden," singkat Fabil. Pewarta : Eko Hatmono Editor : Candra Hadinata
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 Harga Terjangkau, Ini 5 Rekomendasi Laptop Produksi Lokal Terbaik
- 2 Ringan dan Mudah Dibawa Kemana Saja, 5 Laptop Ini Cocok Bagi Kamu yang Super Sibuk!
- 3 Dukung Program Pemerintah, Polsek Tebat Karai Siapkan Lahan Tanaman Holtikultura
- 4 Dana Kampanye 3 Paslon Bupati Kepahiang Mulai Diaudit
- 5 Menteri ESDM Bikin Kontroversi, Sebut Ojol Tidak Termasuk Sasaran Tepat Subsidi BBM
- 1 Harga Terjangkau, Ini 5 Rekomendasi Laptop Produksi Lokal Terbaik
- 2 Ringan dan Mudah Dibawa Kemana Saja, 5 Laptop Ini Cocok Bagi Kamu yang Super Sibuk!
- 3 Dukung Program Pemerintah, Polsek Tebat Karai Siapkan Lahan Tanaman Holtikultura
- 4 Dana Kampanye 3 Paslon Bupati Kepahiang Mulai Diaudit
- 5 Menteri ESDM Bikin Kontroversi, Sebut Ojol Tidak Termasuk Sasaran Tepat Subsidi BBM