Dewan Kecam Bila Ada Sekolah Nakal
RK ONLINE - Pemerintahan Kota (Pemkot) Bengkulu memastikan akan melakukan pengadaan seragam gratis bagi siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Kota Bengkulu. Walikota Bengkulu, Helmi Hasan menyampaikan realisasi rencana ini, merupakan bentuk kepedulian Pemkot Bengkulu kepada masyarakatnya. Terkait hal itu, Wakil Ketua I DPRD Kota Bengkulu, Marliadi mengecam apabila ada sekolah yang mengakomodir pengadaan baju seragam siswanya. “Kita cukup mengecam dengan kondisi seperti ini kan, mereka tidak harus melakukan itu,” kata Marliadi. Apalagi Walikota Bengkulu sendiri, lanjut Marliadi, menjamin bahwa akan diadakan seragam gratis itu. Sehingga apabila ada sekolah yang melakukan praktik tersebut maka pihaknya siap untuk menindak. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan berkoordinasi dengan OPD terkait. “Nanti kalau ada data data sekolah yang nakal. Insyaallah kita selaku pihak pengawasan dari pihak DPRD. Maka akan kita panggil dan akan kita sidak sekolahnya. Pungutan seperti apa yang melakukan lakukan,” tambahnya. Iya pun mengingatkan agar jangan sampai ada sekolah di kota ini melakukan praktik jual beli seragam itu. Nantinya pihaknya akan melakukan evaluasi dan memberikan edukasi terhadap sekolah-sekolah yang diindikasi melakukan hal itu.Hal ini dilakukan guna mencegah kepanikan terjadi di masyarakat khususnya para wali murid. “Kita nanti akan konfirmasi juga. Intinya kita akan ingatkan sekolah jangan sampai melakukan pungutan liar,” tukasnya. Namun apabila ada masyarakat yang memiliki kemampuan lebih dan ingin membeli seragam seperti itu ya sah-sah saja. Sementara bagi orang tua yang kurang mampu jangan memaksakan juga. Sebaiknya menunggu regulasi dari pemerintah kota untuk merealisasikan seragam gratis. “Namun apabila dari pribadi wali murid yang ingin membeli seragam, namun sebaiknya jangan dikoordinir dari sekolah,” imbaunya. Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu, Nopri Walihan, S.Pd, MM, ia mengatakan saat ini pihaknya sedang mengkaji dan mempersiapkan model rencana kerja seperti apa. Untuk realisasi dari pengadaan seragam gratis itu. Ia memastikan pihaknya akan mengkordinir pengadaan seragam itu siswa baru. “Bahwa kami melarang keras itu. Bila ada sekolah yang tetap melaksanakan itu, kami akan menindak tegas. Sanksinya bagi sekolah, terutama kepala sekolah itukan akan dievaluasi,” kata Nopri. Sementara dari laporan yang ada, ia mengaku, ada laporan terkait hal itu. Salah satunya ternyata ada semacam bentuk sabotase itu yang terjadi. Karena ada satu wali siswa yang anaknya belum masuk sekolah dipilihnya itu. Dari arah Walikota Bengkulu Helmi Hasan, pengadaan seragam gratis itu dialokasikan untuk pengadaan baju seragam merah putih di SD dan biru putih itu untuk SMP. Sementara untuk seragam lainnya masih dalam perhitungan dari anggaran yang tersedia. “Ini masih dihitung anggarannya, apakah nanti kita ada penambahan pakaian batik, atau sepatu. Cuma kami di program lagi menghitung kalau memang memungkinkan untuk diadakan batik seragam khas Bengkulu, atau mungkin bahkan sepatunya kalau dana nya masih mencukupi. Nanti akan dialokasikan itu secara gratis,” tutupnya. Pewarta : Febri Yulian Editor : Erwin A
Sumber:
Terkini
Terpopuler
- 1 7 Kepala Dinas di Lingkungan Pemprov Bengkulu Terjaring OTT, Benarkah?
- 2 Siapkan Layanan Hemodialisa, RSUD Kepahiang Usulkan Sarpras dan Gedung
- 3 Seret Nama Gubernur Bengkulu, Puluhan Warga Terobos Masuk Mapolresta Bengkulu Tuntut Kejelasan OTT KPK
- 4 Jangan Coba-Coba Timbun Minyak Goreng, Disperkop UKM Kepahiang Bakal Operasi Senyap!
- 5 Jelang Penghujung Tahun Anggaran, Realisasi Dana Kelurahan 2024 Belum Maksimal