Banjir Rendam 26 Rumah di Desa Pulo Geto Baru

RK ONLINE - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kepahiang, Jum'at (19/06/2020) sore menyebabkan puluhan rumah di Desa Pulo Geto Baru, Kecamatan Merigi, Kabupaten Kepahiang terendam banjir. Kades Pulo Geto Baru, Mutadi menyampaikan, sebanyak 26 rumah di desanya terendam banjir. Salah satu diantaranya rumah Mutadin sendiri. Ketinggian air mencapai 1,5 meter itu menurut Mutadi berasal dari luapan sungai KA ditambah burukya saluran pembungan air. "Hujan dari pukul 04.30 WIB hingga pukul 18.00 WIB menggenangi 26 unit rumah. Termasuk rumah saya juga ikut terendam banjir. Kondisi ini sempat membuat warga panik. Banjir diakibatnya meluapnya air KA" terangnya. Dipaparkan Mutadin, desanya memang sudah langganan banjir. Dampak dari banjir pun bukan hanya rumah warga yang terendam. Namun areal persawahan maupun tanaman palawija milik warga dibuat rusak. "Alhamdulillah air sudah mulai berangsur surut dan warga pun mulai membersihkan rumah dan perabotan mereka yang terendam banjir," ujarnya. Mutadin menambahkan, sebelumnya pihaknya sudah mengusulkan ke Pemerintah Propinsi Bengkulu agar dilakukan perbaikan saluran pembuangan air yang sudah rusak. "Ini wewenang Pemerintah Provinsi Bengkulu, setiap reses anggota DPRD kabupaten maupun DPRD provinsi persoalan ini selalu disampaikan. Bahkan saya temui lansung Gubernur Bengkulu pak Rohidin ketika dia kunjungan, saya melaporkan hal ini," jelasnya. "Memang direspon baik oleh pak gubernur dan akan dibangun tahun ini gorong -gorong untuk mencegah banjir. Hanya saja dalam perjalanannya ada wabah Covid-19 akhirnya pembangunannya pun batal," lanjutnya. Banjir di Desa Pulo Geto Baru, dituturkan Mutadin, bisa terjadi dalam setahun hingga 6 kali. "Dari berdirinya Kabupaten Kepahiang sampai sekarang belum ada solusinya. Kalau tidak dibangun gorong- gorong yang lebih besar, persoalan banjir ini tidak akan selesai dan akan selalu menghantui desa kami," demikian Mutadin. Pewarta : Suhaimi Arga Putra Editor : Candra Hadinata
Sumber:
- Share:
- 1 Jalan Provinsi di Pasar Ujung Kabupaten Kepahiang Rusak Parah
- 2 Catat Sudah ada 23 Kasus Gigitan Anjing, Dinkes Ingatkan Pentingnya VAR!
- 3 1.200 Tenaga Honorer Dirumahkan, Pemkab Kepahiang: Direkrut Lagi Skema PPPK!
- 4 Dana Hibah BNPB Rp28,6 Miliar Dipastikan Aman, Maret Pekerjaan Dimulai!
- 5 Berantas Buta Aksara Al-qur'an di Kepahiang, Pendirian TPQ Harus Sesuai SOP!
- 1 Jalan Provinsi di Pasar Ujung Kabupaten Kepahiang Rusak Parah
- 2 Catat Sudah ada 23 Kasus Gigitan Anjing, Dinkes Ingatkan Pentingnya VAR!
- 3 1.200 Tenaga Honorer Dirumahkan, Pemkab Kepahiang: Direkrut Lagi Skema PPPK!
- 4 Dana Hibah BNPB Rp28,6 Miliar Dipastikan Aman, Maret Pekerjaan Dimulai!
- 5 Berantas Buta Aksara Al-qur'an di Kepahiang, Pendirian TPQ Harus Sesuai SOP!