Kantor Imigrasi Bengkulu Segera Buka Kembali Layanan Pembuatan Paspor

RK ONLINE - Kantor Imigrasi Kelas I Bengkulu segera membuka kembali layanan pembuatan Paspor yang sempat dihentikan. Lantaran adanya penerapan bekerja dari rumah di tengah pandemi Covid-19. Kepala Imigrasi Kelas I Bengkulu, Samsu Rizal, Rabu (10/06/2020) mengatakan, dihentikan layanan pembuatan Paspor sebelumnya merupakan salah satu langkah memutuskan rantai penyebaran Covid-19. "Setelah lama tidak memberikan pelayanan seperti pembuatan Paspor, Kantor Imigrasi Kelas I Bengkulu akan kembali membuka layanan tersebut disertai layanan keimigrasian lainnya. Tapi, guna menghidari penyebaran virus corona maka kita menerapkan protokol kesehatan seperti yang diperintahkan pemerintah," kata Samsu. Lebih lanjut, Samsu menerangkan, sebelum layanan pembuatan Paspor dan layanan keimigrasian lainnya dibuka maka pihak terlebih dahulu menunggu intruksi pemerintah pusat. "Sebelum benar-benar dibuka layanan keiimigrasian, kita terlebih dahulu melakukan simulasi persiapan layanan pada saat normal baru nanti. Kita perkirakan itu akan kita laksanakan pertengahan bulan ini," paparnya. Baca Juga : Wagub Minta Dinkes Siapkan Beasiswa Dokter Spesialis Bedah Syaraf Masyarakat yang ingin melakukan pengurusan keiimigrasian harus memenuhi standar protokol kesehatan diantaranya menggunakan masker. Jika tidak mengikuti standar maka layanan tak akan diberikan sebagimana mestinya. "Kalau tidak mengikuti protokol kesehatan, tidak akan kita melayani. Lebih baik pulang saja, tidak usah menunggu lagi di kursi antrean. Namun, kita berharap semua masyarakat Bengkulu mengikuti aturan protokol kesehatan," ujar Samsu. Sebelum mendapatkan layanan keimigrasian, masyarakat terlebih dahulu akan diperiksa suhu tubuhnya dan diwajibkan mencuci tangan. Selanjutnya, antara pemohon dan petugas Imigrasi yang memberikan layanan akan diberi kaca pembatas. "Meskipun layanan belum dibuka sudah ada masyarakat yang mengajukan permohonan khususnya pembuatan Paspor. Tapi saat ini kita belum bisa memberikan layanan sebab belum diberlakukannya normal baru," demikian Samsu.  Pewarta : Febri Yulian  Editor     : Candra Hadinata 

Sumber: