Tumpang Tindih, Pemdes Kelobak Tunda Bagikan BLT-DD

Tumpang Tindih, Pemdes Kelobak Tunda Bagikan BLT-DD

RK ONLINE - Sejatinya dari mulai pendataan hingga Musyawarah Khusus Desa (Musdesus) tentang penetapan penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Kelobak Kecamatan Kepahiang, telah dilakukan. Terdata, 85 KK penerima BLT-DD 2020. Namun, belakangan desa memutuskan menundak proses pencairannya. Kades Kelobak Mansur beralasan penundaan dilakukan lantaran data penerima BLT-DD di desanya akan dievaluasi terlebih dahulu. Ini lantaran ada setidaknya 13 penerima bantuan sosial lain, sebagai penerima BLT-DD. "BLT-DD yang dialokasikan dari APBDes Kelobak belum dicairkan, karena akan dievaluasi data penerima. Sehubungan dengan waktu penetapan penerima BLT-DD, kami belum dapat informasi dari Dinsos terkait BST," ujar Mansur, Senin (18/05/2020). Baca Juga : Masalah Sampah di Dasta, Edwar Samsi : Baru Muncul Sekarang, Dulu Tidak Ada Diketahui, Desa Kelobak mendapatkan 13 KK Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial. Malah, bantuan sudah lebih dulu cari sebesar Rp 600 ribu/KK. Karena tak ingin timpang tindih ini pula, desa akhirnya memutuskan mengevaluasi kembali penerima BLT-DD. "Yang mendapatkan BST, dia juga ditetapkan sebagai penerima BLT-DD. Hal ini akan dirapatkan dan disampaikan dulu kepada masyarakat," jelas Mansur. Untuk diketahui kriteria penerima BLT-DD, tidak terdaftar sebagai penerimaprogram keluarga harapan (PKH). Serta belum mendapatkan bantuan sosial lainnya, seperti BPNT, BST dan telah kehilangan penghasilan akibat dari covid-19. Pewarta : Reka Fitriani  Editor     : Candra Hadinata 

Sumber: