Masalah Sampah di Dasta, Edwar Samsi : Baru Muncul Sekarang, Dulu Tidak Ada
RK ONLINE - Politisi PDI Perjuangan, Edwar Samsi, S.Ip, MM menyampaikan, persoalan sampah di Kabupaten Kepahiang baru muncul baru-baru ini. Sebab sebelumnya menurut Edwar, persoalan sampah selalu bisa diatasi. "Kalau bicara membandingkan, baru sekarang muncul soal sampah. Kalau dulu, sampah tidak pernah menjadi persoalan. Pada saat sekarang pun, soal TPA saja sudah berpindah pindah. Makanya masalah sampah di Dasta baru muncul sekarang, dulu tidak ada," kata Edwar, Senin (18/05/2020) menanggapi menggunungnya sampah di Dasta. Dipaparkan Edwar, pada masa kepemimpinan sebelum Bupati Kepahiang, Dr. Hidayatullah persoalan sampah selalu dapat diatasi. Misalnya, masyarakat membuang sampah di lokasi tertentu tapi lokasi tersebut tetap bersih hari-hari berikutnya. "Jadi seperti ini, kultur masyarakat khususnya di Dasta memang dari dulu seperti itu. Tapi dulu tidak ada persoalan, karena apa? ya ditempatkan kontainer di lokasi yang dijadikan masyarakat sebagai tempat pembuangan sampah. Sehingga petugas kebersihan mudah membersihkan dan membawanya ke TPA," papar Edwar. Baca Juga : Ingin Lihat Sampah Menggunung Ada di Dasta "Kalau tidak ditempatkan kontainer di lokasi pembuangan sampah. Ya tentu kejadiannya seperti ini, sampah menggunung dan tidak dibersihkan. Jadi jangan salahkan masyarakat terkait hal ini. Pemerintah lah yang harus menyediakan kontainernya. Apalagi masyarakat kan sudah bayar pajak kebersihan dari 10 persen pajak penerangan jalan," sambung Edwar. Ditambahkan Edwar, persoalan sampah bisa menjadi persoalan besar jika pemerintah tak mengambil sikap secara cepat dan tepat. Lantaran petugas kebersihan tidak mungkin bisa menjangkau rumah warga secara keseluruhan untuk mengambil sampah. Karena banyak diantaranya rumah warga ada di gang-gang sempit. "Waktu pak Bando jadi bupati, masyarakat Dastah juga buang sampah disana. Bedanya ada kontainer disana, kalau sekarang tidak ada. Jadi kalau dulu, meskipun masyarakat buang sampah disana tapi beberapa hari kemudian lokasi pembuangan sampah itu bersih lagi. Karena kontainer sampahnya diangkut petugas kebersihan ke TPA," pungkas Edwar. Pewarta : Febri Yulian Editor : Candra Hadinata
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 Sajikan Tampilan Alam Natural, Bukit Hitam Jadi Sasaran Wisatawan!
- 2 Berdampak Bagi UMKM, Mulai Tahun Depan Tak Bisa Lagi Gunakan Tarif PPh 0,5 Persen
- 3 Tersisa 2 KUA di Kabupaten Kepahiang Belum Dibangun, 2026 Lewat Dana SBSN
- 4 Pemkab Kepahiang Sebut Kelanjutan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Sebagai Magnet Investor!
- 5 Gunakan Senjata Api, Ini Otak Perampokan TKP Bumi Sari!
- 1 Sajikan Tampilan Alam Natural, Bukit Hitam Jadi Sasaran Wisatawan!
- 2 Berdampak Bagi UMKM, Mulai Tahun Depan Tak Bisa Lagi Gunakan Tarif PPh 0,5 Persen
- 3 Tersisa 2 KUA di Kabupaten Kepahiang Belum Dibangun, 2026 Lewat Dana SBSN
- 4 Pemkab Kepahiang Sebut Kelanjutan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Sebagai Magnet Investor!
- 5 Gunakan Senjata Api, Ini Otak Perampokan TKP Bumi Sari!