Tanpa Dana BOP Ujian Paket Tetap Dilaksanakan
RK ONLINE - Jika tahun-tahun sebelumnya program belajar mengajar paket A, B dan C dilaksanakan di gedung sekolah atau di gedung yang sudah ditetapkan. Tapi berbeda dengan tahun ini sebab sesuai Juklak dan Juknis, peserta belajar paket belajar dari rumah. Termasuk juga pelaksanaan ujian paketnya, peserta mengikutinya dari jarak jauh atau di rumah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong, Khirdes Lapando Pasju, S.SPT, M.Si melalui Kabid Pendidikan Luar Sekolah, Dra. Meli Resmani, M.Si mengungkapkan, menindaklanjuti surat edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendiidikan dalam masa darurat Covid-19 disertai Surat Edaran Bupati Rejang Lebong Nomor 421.2/531/Bid.2/dikbud.2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan.
"Sehubungan dengan surat edaran tersebut, belajar dilaksanakan di rumah serta UN ditiadakan. Untuk satuan pendidikan SKB dan PKBM yang sudah terakreditasi, hanya diperbolehkan belajar serta mengisi soal ujian di rumah atau jarak jauh," kata Meli Resmani, Senin (04/05/2020)
Disampaikan, kegiatan PKBM dianggarkan mengunakan dana Bantuan Oprasional Pendidikan (BOP). Hanya untuk tahun ini anggaran BOP dialihkan untuk penanganan dan pencegahan Virus Korona. "Walapun anggarannya tidak ada, kegiatan penerimaam peeserta ujian paket A, B dan C tetap kita laksanakan dan dibuka. PKBM memeang tidak sama dengan sekolah biasa sebab hanya pertemuan seminggu dua kali yang diatur degan pertemuan. Untuk ujian paket, nanti akan diberikan lembaran soal ujian yang diantar langsung ke rumah-rumah peserta ujian paket oleh pihak PKBM masing-masing," paparnya.
Meli Resmani menambahkan, untuk soal ujian sendiri sudah diantarkan ke rumah peserta ujian. Saat ini pihaknya tinggal menunggu laporan dari masing-masing PKBM. "Laporan dapat kita terima satu minggu setelah lembar soal diberikan atau selambat-lambatnya pada pertengahan bulan ini hasil ujian sudah kita terima. Karena hasil ujian paket A,B dan C ini akan diproses selanjutkan yakni dikirimkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu," demikian Meli Resmani. Pewarta : Rahyadi Gultom Editor : Candra Hadinata
Sumber:
- Share: /*anymind */?> /*props */?> /*Google Ads */?> /*amp advenative */?>
- 1 Mahasiswi Asal Kepahiang Nyambi Mucikari Ditangkap Polisi
- 2 3 Perampok Bawa Senjata Api Ternyata Residivis, Ini Sederet Kasusnya!
- 3 Bupati Kepahiang Minta DPPKBP3A Segera Pantau Kondisi Mental Anak Korban Perampokan!
- 4 Nekat Jadi Mucikari, Segini Keuntungan yang Diperoleh Mahasiswi Asal Kepahiang!
- 5 Kenaikan Tarif Pajak Kendaraan Bikin Beban Masyarakat Bertambah
- 1 Mahasiswi Asal Kepahiang Nyambi Mucikari Ditangkap Polisi
- 2 3 Perampok Bawa Senjata Api Ternyata Residivis, Ini Sederet Kasusnya!
- 3 Bupati Kepahiang Minta DPPKBP3A Segera Pantau Kondisi Mental Anak Korban Perampokan!
- 4 Nekat Jadi Mucikari, Segini Keuntungan yang Diperoleh Mahasiswi Asal Kepahiang!
- 5 Kenaikan Tarif Pajak Kendaraan Bikin Beban Masyarakat Bertambah