Pemberitaan di Media Massa Jadi Dalih Kades Ancam Tidak Mencairkan DD/ADD

Pemberitaan di Media Massa Jadi Dalih Kades Ancam Tidak Mencairkan DD/ADD

RK ONLINE - Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Kabawetan ancam tidak mengajukan pencairan ADD/DD 2020 ini. Dengan alasan, perangkat desa merasa resah karena adanya pemberitaan di media massa terkait penggunaan DD/ADD di Kecamatan Kabawetan.

Ini disampaikan Ketua Forum Kades se-Kecamatan Kabawetan, Muriyanto di dalam acara sosialisasi pembayaran non tunai gaji perangkat desa se-Kecamatan Kabawetan, Rabu (04/030/2020).

"Kami merasa sangat resah dan tidak mendapatkan kenyamanan dalam melaksanakan tugas. Makanya kami tidak akan mencairkan DD/ADD tahun 2020 ini," kata Muriyanto.

Menurut Muriyanto, pihaknya sudah menyampaikan surat terkait tidak akan mencairkan DD/ADD ditujukan kepada Bupati Kepahiang ditembuskan ke Polres, Kejari, Gubernur hingga ke Kemendagri RI, serta Kemendes PDTT.

"Bukan karena ada unsur politik, tetapi memang sudah sangat tidak nyaman kami para kepala desa menjalankan tugas. Sudah banyak berita-berita di media massa yang hampir setiap harinya memberitakan desa-desa di Kabawetan tentang DD/ADD yang tidak proporsional dengan kenyataan di lapangan," terangnya.

Ditambahkannya, para kepala desa sudah menjalankan tugas semaksimal mungkin. Jika ada kesalahan diharapkan untuk didampingi.

"Seluruh kepala desa tidak ada tempat mengadu. Jadi, akhirnya kami seluruh desa membuat kesimpulan dan hasil musyawarah serta kesepakatan tidak mengajukan kegiatan di tahun 2020 ini. Sebelum adanya jaminan atau kenyamanan dalam melaksanakan tugas sebagai kepala desa," tegas Muriyanto. Pewarta : Iyus Ismail Editor     : Candra Hadinata  

Sumber: