Manfaatkan Resi Gudang, Pemkab Kepahiang Jajaki Kerjasama dengan Pihak Ketiga

Radarkepahiang.id - Sejak dibangun Sistem Resi Gudang (SRG) yang beralamat di Desa Penanjung Panjang belum beroperasi dengan maksimal. Padahal sistem resi gudang bermanfaat, terutama bagi petani dan pelaku usaha komoditas, SRG memberikan alternatif pembiayaan dengan menjadikan resi gedung sebagai agunan untuk mendapatkan pinjaman.

BACA JUGA:Diundur, DPRD Kepahiang Jadwalkan Ulang Penandatanganan KUAPPAS 2026

BACA JUGA:Verifikasi Berkas Tenaga Honorer Calon PPPK, BKDPSDM Kepahiang Turun dan Langsung Datangi OPD

Kedua, memungkinan petani untuk menunda penjualan saat harga rendah dan menjual saat harga naik. Serta meningkatkan efesiensi dalam manajemen stok dan distribusi komoditas.

 

"Salah satu aset yang akan Pemkab Kepahiang optimalisasi adalah sistem resi gudang, selama ini SRG belum beroperasi dengan maksimal, dengan kata lain belum memberikan dampak positif  bagi para petani," jelas Bupati Kepahiang H.Zurdinata, S.Ip.

BACA JUGA:Tanpa Ribet Undang Teman, Ini Aplikasi Penghasil Saldo DANA Rp250.000

BACA JUGA:Jangan Bangga Dulu, Anda Bisa Tidak Usulkan NI PPPK Jika Terbukti Melakukan Hal Ini!

Bupati menjelaskan, untuk memaksimalkan pemanfaatan aset daerah tersebut, Pemkab Kepahiang akan menjajaki kerjasama dengan pihak ketiga. Pengelolaan oleh pihak swasta itu, dimana resi gudang digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, baik bank maupun non-bank,  tanpa memerlukan agunan tambahan.

BACA JUGA:Kemenag Tekan Angka Perceraian, KUA Diminta Maksimalkan Binwin Catin

BACA JUGA:Siapkan Tenaga Pendidik, Sekolah Rakyat Rintisan Segera Rekrut Peserta Didik

"Nantinya petani dapat menyimpan hasil panen di gudang SRG saat harga sedang rendah dan menjualnya saat harga membaik, sehingga meningkatkan potensi keuntungan. Dengan adanya SRG, petani memiliki posisi tawar yang lebih baik dalam menentukan harga jual komditas mereka," jelas Bupati.

Sumber: