Disway banner

Anjlok Lagi, Harga Kopi di Kepahiang Sentuh Rp40ribu Perkilogram

Anjlok Lagi, Harga Kopi di Kepahiang Sentuh Rp40ribu Perkilogram

Anjlok Lagi, Harga Kopi di Kepahiang Sentuh Rp40ribu Perkilogram--Reka Fitriani

Radarkepahiang.id - Seharusnya, bulan Juli 2025 ini adalah puncak musim panen kopi yang dirasakan oleh para petani di Kabupaten Kepahiang. Namun, petani malah makin khawatir, lantaran harga jual kopi bukannya beranjak naik, malah semakin turun.

BACA JUGA:Pemberkasan Syarat NI PPPK Kepahiang Rampung, BKDPSDM Rekap dan Kirim ke BKN

BACA JUGA:Terbukti Membayar Langsung ke Saldo DANA, Ini 3 Game Penghasil Uang!

Hingga Sabtu 26 Juli 2025 terpantau harga kopi anjlok hingga menyentuh Rp40ribu perkilogramnya. Bahkan ada petani yang berada di pedesaan terpaksa menjual kopinya dibawah harga tersebut, lantaran menjual pada pengepul yang menjemput ke desa-desa.

 

"Kopi asalan kini hanya dibeli pengepul seharga Rp40.000 perkilogramnya, bahkan ada dibawah harga tersebut. Mau tau mau, petani dengan kebutuhan ekonomi seperti sekarang ini terpaksa menjual dengan harga yang dipatok tersebut," ungkap Candra (35) petani asal Desa Kelobak.

BACA JUGA:Kemenag Kepahiang Tekankan Pentingnya Perlindungan Hak Guru dan Siswa

BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Sinergi Program Pengelolaan Tanah Nasional

Sementara itu, harga komoditas kopi dengan kualitas terbaik masih ditampung oleh pengepul diharga Rp43.000 perkilogramnya. Diketahui, ada beberapa faktor yang menyebabkan turunnya harga kopi, yakni dipengaruhi harga pasar global.

 

BACA JUGA:Banyak Sekolah Pinggiran Kekurangan Guru

BACA JUGA:102 Desa Lambat Usulkan Pencairan DD Tahap II

"Harapannya penurunan harga kopi ini tidak terus berlanjut, sebab petani saat ini mulai memasuki puncak musim panen. Sementara, petani tidak bisa menunda penjualan komoditas kopinya, karena kebutuhan," ujar Candra.

BACA JUGA:Dari Pagi Sampai Malam, 2 Mantan Unsur Pimpinan DPRD Kepahiang Diperiksa Jaksa!

Sumber:

Berita Terkait