Hearing Bersama Mitra Komisi, Dewan Dorong Distan Maksimalkan Program Pangan
Hearing Bersama Mitra Komisi, Dewan Dorong Distan Maksimalkan Program Pangan--Istimewa
Radarkepahiang.id - Hearing Komisi II DPRD Kepahiang bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pertanian membahas program dan kegiatan yang mendukung kesejahteraan masyarakat. Hearing ini guna melakukan evaluasi program kerja tahun anggaran 2024 serta perencanaan kegiatan tahun anggaran 2025 mendatang.
"Hearing bersama dengan OPD mitra kerja ini merupakan tugas dan fungsi dari Komisi yang kita susun sejak jauh-jauh hari, hari ini bersama dengan Dinas Pertanian yang merupakan OPD strategis dalam melaksanakan program dan kegiatan ditengah masyarakat," sampai Wakil Ketua Komisi II, Padila Sandi, A.Md.
BACA JUGA:Pengumpulan Berkas Administrasi PPPK Kepahiang Tunggu Pengumuman BKN
BACA JUGA:Digitalisasi Administrasi, OPD Pemkab Kepahiang Wajib Sertifikasi TTE
Anggota Komisi II, Candra, mendorong Dinas Pertanian untuk mengoptimalkan anggaran yang tersedia serta memastikan pemerataan informasi dan distribusi bantuan, termasuk bibit, ternak, alat pertanian, dan pupuk. Ia juga menekankan pentingnya peran aktif penyuluh pertanian dalam mendampingi petani.
Ia juga menyoroti pentingnya pengisian kembali posisi dokter hewan yang saat ini kosong, serta terus mengupayakan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari pemerintah pusat.
BACA JUGA:9 ASN Kepahiang Ajukan Pindah, Pemkab Beri Sinyal Mutasi Pejabat Eselon
BACA JUGA:Sesuai Anjab ABK, Inspektorat Kepahiang Kekurangan Ratusan Tenaga Auditor
"Sementara untuk rencana pembangunan irigasi, kami mendorong agar dilakukan studi kelayakan yang matang agar bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat," sampai Candra.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Ir. Taufik, yang hadir bersama jajaran Kepala Bidang di Dinas Pertanian memaparkan perkembangan pelaksanaan program serta tingkat serapan anggaran tahun berjalan. Ia mengakui bahwa efisiensi anggaran menjadi tantangan utama, yang berdampak pada terbatasnya jumlah kegiatan di tahun 2025.
BACA JUGA:Cuaca 42 Derajat, JH Kepahiang Alami Batuk dan Flu di Tanah Suci
Sumber:

