Angka Kemiskinan di Kepahiang Turun Jadi 11, 4 Persen

Kamis 02-10-2025,18:42 WIB
Reporter : Reka Fitriani
Editor : Hendika

Radarkepahiang.id - Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kepahiang mengalami penurunan signifikan dari Maret 2025 yang diangka 12,0 persen turun menjadi 11,4 persen. Penurunan angka kemiskinan tersebut dikatakan Wakil Bupati Kepahiang Ir. Abdul Hafizh, M.Si berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

BACA JUGA:2 Pemuda Kepahiang Beraksi Sebagai Jambret, Korbannya Pengendara Motor!

BACA JUGA:Dinkes Kepahiang Perketat Pengawasan Terhadap Program MBG

Penduduk miskin yang disebutkan adalah mereka yang rata-rata pengeluaran konsumsinya dibawah garis kemiskinan. Garis kemiskinan adalah nilai rupiah yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar minimum.

 

Sebagai contoh, Maret 2025 garis kemiskinan di Indonesia adalah Rp609.160 per kapita per bulan atau sekitar Rp20.305 per hari, berdasarkan survei sosial ekonomi nasional atau Susenas.

BACA JUGA:Program Pelatihan Wirausaha, Target Pemkab Kepahiang Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem

BACA JUGA:Bukan Pejabat 'Impor', Pemkab Kepahiang Pilih Maksimalkan Potensi ASN Lokal

"Bicara soal indeks kemiskinan ini kan multidimensi, sehingga memerlukan sinkronisasi dan kolaborasi semua pihak untuk melakukan penanganannya. Sejauh ini dari data BPS, angka kemiskinan di Kabupaten Kepahiang menurun pada Maret 2025 yang mencapai 12 persen, turun menjadi 11,4 persen," kata wabup.

BACA JUGA:Harga Kopi di Kepahiang Belum Stabil

BACA JUGA:Gampang dan Anti Gagal, Ini Cara Tukar Koin Agar Dapat Saldo DANA Gratis Rp266.000

Penanganan kemiskinan, dijelaskan Wabup Hafizh, akan melibatkan berbagai pihak melalui berbagai program yang melibatkan CSR perusahaan, Baznas dan sektor lainnya. Kemudian, diperlukannya respon cepat untuk menangani persoalan kemiskinan penduduk.

BACA JUGA:Berikut Ini Sederet Keuntungan Tenaga Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu, Salah Satunya Tunjangan!

BACA JUGA:Lebih Parah dari Efisiensi, Tahun 2026 Dana Pusat Untuk Kepahiang Diprediksi Bakal Anjlok Parah

"Penanganan tidak hanya soal bantuan, tetapi juga pendidikan, sektor pertanian, serta bagaimana masyarakat bisa terampil untuk pemulihan ekonominya. Jadi, program kita kedepan bagaimana kita dapat melibatkan banyak pihak, seperti program CSR dan Baznas," jelas Wabup.

Kategori :